Sumber Kenikmatan Hidup adalah Dengan Bersyukur

salah satu sumber kenikmatan dalam kehidupan ialah ketika seseorang berterima kasih kepada Allah swt. Rasa syukur itu diekspresikan di saat susah terlebih lagi pada saat senang, dan mendapatkan kenikmatan dari Sang Maha Rahman. 

"Orang-orang saleh yang hatinya dekat kepada Allah swt, akan senantiasa bersyukur saat ia merasakan senang atas kenikmatan dan saat menerima kesusahan. Hatinya dapat mengambil posisi di tengah-tengah," , dari khutbah nuonline- menjelaskan ada tiga kenikmatan hidup. 

Pertama, bersyukur. 

Sebagaimana firman Allah dalam QS Ibrahim ayat 7, yang intinya, sesungguhnya jika kita bersyukur, pasti Allah akan menambah nikmat kepada kita. Namun jika kita mengingkari nikmat Allah, maka sesungguhnya azab itu sangat pedih. "

Pada hakikatnya semua orang pasti pernah merasakan ketidaktenangan sekalipun itu para Nabi dan para kekasih Allah swt. Terlebih manusia biasa seperti kita semua," 

 kita harus memperbanyak bacaan istigfar, astagfirulloh  minimal 100 kali dan bersyukur (mengucap alhamdulillah) sebanyak 100 kali dalam sehari semalam. "

 keutamaan membaca istigfar antara lain sebagai berikut:

1. Penghapus Dosa

Keutamaan pertama dari membaca istighfar 100 kali adalah dapat menghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda:"Allah Ta'ala telah berfirman: Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah (memohon ampun) kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (berapa banyak dosanya)." (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).

2. Jalan ke Surga Semakin Lapang

Seseorang yang membaca istighfar atas dosa-dosanya, maka akan mendapat balasan berupa surga. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 135-136 yang artinya:
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun (istighfar) terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal."


3. Dijauhkan dari Neraka

Selain melapangkan jalan ke surga, banyak membaca istighfar juga akan menjauhkan manusia dari api neraka. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah berikut ini.

"Hudzaifah berkata: Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku. Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan aku masuk neraka. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda: Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam." (HR. Nasa'i, Ibnu Majah dan al-Hakim)
4. Melancarkan Rezeki

Membaca istighfar 100 kali juga dapat melancarkan rezeki. Dalam salah satu hadits Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kesedihan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, al-Baihaqi dan ath-Thabarani)
5. Menenangkan Hati yang Sedih

Allah juga akan menenangkan hati hambanya yang senantiasa membaca istighfar karena sedih atas dosa-dosanya. Allah berfirman dalam surat Hud ayat 3:
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang berbuat baik. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat."

1. Penghapus Dosa

Keutamaan pertama dari membaca istighfar 100 kali adalah dapat menghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda:

"Allah Ta'ala telah berfirman: Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah (memohon ampun) kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (berapa banyak dosanya)." (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).

Imam ash-Shiddiq dalam Ushul al-Kafi jilid ke-2 halaman 437 juga menyebutkan hal yang sama: "Barang siapa meminta ampun kepada Allah ketika ia menuju ke tempat tidurnya sebanyak 100 kali, maka runtuhlah segala dosa-dosanya sebagaimana runtuhnya sebuah pohon, sehingga ia tidak lagi memiliki dosa."
2. Jalan ke Surga Semakin Lapang

Seseorang yang membaca istighfar atas dosa-dosanya, maka akan mendapat balasan berupa surga. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 135-136 yang artinya:

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun (istighfar) terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal."
3. Dijauhkan dari Neraka

Selain melapangkan jalan ke surga, banyak membaca istighfar juga akan menjauhkan manusia dari api neraka. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah berikut ini.

"Hudzaifah berkata: Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku. Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan aku masuk neraka. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda: Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam." (HR. Nasa'i, Ibnu Majah dan al-Hakim)
4. Melancarkan Rezeki

Membaca istighfar 100 kali juga dapat melancarkan rezeki. Dalam salah satu hadits Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kesedihan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, al-Baihaqi dan ath-Thabarani)
5. Menenangkan Hati yang Sedih

Allah juga akan menenangkan hati hambanya yang senantiasa membaca istighfar karena sedih atas dosa-dosanya. Allah berfirman dalam surat Hud ayat 3:

"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang berbuat baik. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat."

Baca artikel detikhikmah, "Membaca Istighfar 100 Kali, Ini Dalil, Keutamaan, serta Variasi Bacaannya" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7580934/membaca-istighfar-100-kali-ini-dalil-keutamaan-serta-variasi-bacaannya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Semua itu agar hati kita semua dapat merasakan ketenangan. Seorang ulama masyhur mengatakan, waktu paling berharga dalam hidupmu saat engkau beribadah kepada Allah swt," 

Kedua, sabar

Dengan sifat sabar maka hati seseorang akan semakin tenang jiwanya. Sabar dalam segala hal baik saat ibadah atapun saat mendapat musibah. "Terkadang kita pernah mengeluh atas sederet tuntunan Islam. Harus shalat, harus puasa, zakat, dan sebagainya. Semua itu jika kita hadapi dengan ilmu sabar maka jiwa kita akan tenang,"  Nabi pernah bersabda, bahwa sedekah itu tidak akan menjadikan miskin , dan dapat menjadikan hidup lebih berkah. 

Ketiga, perbanyak membaca shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad saw

Dalam hadits dijelaskan, ketika Allah swt menciptakan "Nur" (cahaya) Nabi Muhammad saw, yakni sebelum penciptaan alam semesta ini, Allah merasakan senang yang amat luar biasa. . Maka dalam Al-Quran, disebutkan, sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. "Karena itu, sebagai orang yang beriman, kita dianjurkan untuk selalu bershalawat kepada Nabi dan mengucapkan salam penghormatan kepadanya

Kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Keutamaannya sangat penting, mulai dari menghapus dosa hingga terpenuhinya hajat. Membaca shalawat dapat dilakukan kapan saja, baik sebagai dzikir setelah shalat atau kapanpun untuk mengisi waktu luang. 

Dalil keutamaan membaca shalawat ini banyak sekali kita temukan, baik dalam Al-Qur’an maupun hadits. Anjuran membaca shalawat pertama sekali dapat ditemukan pada Surat Al-Ahzab ayat 56:  إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا Artinya: Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad saw. 

Dengan bershalawat kepada Nabi juga dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat orang yang mengamalkannya, sebagaimana hadits riwayat An-Nasa’i berikut ini: مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ Artinya: Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan (HR An Nasa’i) 

Sepuluh keutamaan ini disarikan dari Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah saw. 

  1. Mendapatkan rahmat dari Allah yang maha kuasa dan maha pengampun (shalatul malikil ghaffar). Mendapat syafaat dari Nabi Muhammad saw (syafa’atun nabiyyil mukhtar). 
  2. Mengikuti tradisi malaikat abrar (al-Iqtida bil mala’ikatil abrar) 
  3. Membedakan diri dari orang munafik dan orang kafir (mukhalafatul munafiqin wal kuffar). 
  4. Penghapusan kesalahan dan dosa (ahwul khathaya wal awzar). 
  5. Pemenuhan hajat dan harapan (qadha’ul hawa’ij wal awthar) 
  6. Penerangan lahir dan batin (tanwiruz zawahir wal asrar) 
  7. Keselamatan dari neraka (an-najatu minan nar) Masuk ke dalam surga (dukhulu daril qarar). 
  8. Salam dari Allah yang maha mulia dan kuasa (alamul azizil jabbar).​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ 



Kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Keutamaannya sangat penting, mulai dari menghapus dosa hingga terpenuhinya hajat. Membaca shalawat dapat dilakukan kapan saja, baik sebagai dzikir setelah shalat atau kapanpun untuk mengisi waktu luang. Dalil keutamaan membaca shalawat ini banyak sekali kita temukan, baik dalam Al-Qur’an maupun hadits. Anjuran membaca shalawat pertama sekali dapat ditemukan pada Surat Al-Ahzab ayat 56: Iklan Native 01 Baca Juga 4 Keutamaan Membaca Shalawat Jibril إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا Artinya: Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad saw. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (Surat Al-Ahzab ayat 56). Iklan Native 02 Kemudian dalam hadits berikut: مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا Baca Juga Shalawat Fatih, Ini Lafal dan Keutamaan Membacanya Artinya: Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali (HR Muslim). Dengan bershalawat kepada Nabi juga dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat orang yang mengamalkannya, sebagaimana hadits riwayat An-Nasa’i berikut ini: مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ Artinya: Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan (HR An Nasa’i) Berikut ini 10 keutamaan membaca shalawat Nabi dari Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam akhir karyanya Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya, dilansir dari NU Online. Sepuluh keutamaan ini disarikan dari Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah saw. Mendapatkan rahmat dari Allah yang maha kuasa dan maha pengampun (shalatul malikil ghaffar). Mendapat syafaat dari Nabi Muhammad saw (syafa’atun nabiyyil mukhtar). Mengikuti tradisi malaikat abrar (al-Iqtida bil mala’ikatil abrar) Membedakan diri dari orang munafik dan orang kafir (mukhalafatul munafiqin wal kuffar). Penghapusan kesalahan dan dosa (ahwul khathaya wal awzar). Pemenuhan hajat dan harapan (qadha’ul hawa’ij wal awthar) Penerangan lahir dan batin (tanwiruz zawahir wal asrar) Keselamatan dari neraka (an-najatu minan nar) Masuk ke dalam surga (dukhulu daril qarar). Salam dari Allah yang maha mulia dan kuasa (alamul azizil jabbar).​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​ Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi menganjurkan agar kita tidak menyia-nyiakan waktu tanpa membaca shalawat nabi mengingat banyaknya keutamaan yang terkandung dalam amaliyah shalawat nabi. اخواني أكثروا من الصلاة على هذا النبي الكريم فإن الصلاة عليه تكفر الذنب العظيم وتهدي إلى الصراط المستقيم وتقي قائلها عذاب الجحيم ويحظي في الجنة بالنعيم المقيم Artinya: Wahai para sahabatku, perbanyaklah membaca shalawat untuk nabi mulia ini. niscaya shalawat itu menghapus dosa besar, menunjuki ke jalan lurus, melindungi orang yang membacanya dari siksa neraka jahim. ​​​​​​​Melihat keutamaannya yang sangat penting sungguh beruntung kita yang selalu membaca shalawat dan merutinkannya. Semoga kita tetap istiqamah dalam keimanan dan kebaikan.

Sumber: https://lampung.nu.or.id/syiar/10-keutamaan-membaca-shalawat-nabi-mulai-dari-menghapus-dosa-hingga-terkabulnya-hajat-T0cx5


___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Andro

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Sumber Kenikmatan Hidup adalah Dengan Bersyukur "

Posting Komentar