kutipan ceramah gus baha tentang sedekah

 

Sedekah itu Pengabadian Harta ( sumber ceramah gus baha)

KH Bahauddin Nur Salim (Gus Baha) mengatakan, sedekah merupakan usaha pengabadian harta. Ia mengatakan  bahwa apa yang disedekahkan itulah yang abadi. Gus Baha pun memberikan sebuah argument hadits. Suatu ketika, jatah makan Nabi Muhammad saw diberikan oleh Siti Aisyah, istrinya, kepada orang lain. "Wahai Aisyah, makanan jatah saya di mana?" tanya Nabi, sebagaimana ditirukan Gus Baha. "Wahai Rasulullah, tadi ada orang minta. Lalu, saya berikan. Makanan itu habis." Apa kata Rasulullah saw?

Kamu salah, 'Aisyah. Yang kamu kasihkan itu justru yang masih."

Sehingga, Nabi bersabda, Harta kamu yang kamu makan kemudian ke toilet jadi kotoran, atau punya pakaian mewah nanti rusak. Sebagian ada yang kamu sedekahkan, itulah yang abadi sampai akhirat."

 "Sehingga, banyak pengusaha yang mencintai saya (gus baha) setelah saya ajari hadits itu. Misalnya, dia punya uang 1 M, karena dia spekulan atau pedagang (yang) rawan bangkrut, disedekahkan ke masjid 50 juta. Ya itu yang abadi. Jadi kalau suatu saat bangkrut, dia masih punya uang 50 juta di akhirat," jelas Gus Baha. "Jadi, Nabi mengajari sedekah itu apa? Ya sedekah itu pengabadian uang. Kalau kita kan nggak. Sedekah itu nguras uang. Itu pikiran setan, ndak pikiran orang Islam. Itu cara berikir setan, bukan cara berpikir umat Islam," imbuhnya.

Sehingga, kata Gus Baha, Sayyid Ali Zainal Abidin itu kalau ada orang minta, kemudian memberi, beliau bilang begini: "Marhaban bi man hamala zaadi ilal aakhirah. Terima kasih, ya, Anda yang sudah membawa bekal saya (menuju akhirat). Jadi, dianggap teller saja. Orang yang meminta kepada beliau itu dianggap teller bank. Karena sudah ditabungkan. Ya sudah." "Kalau kita kan nggak: 'pengemis itu mengganggu, gini, gini, gini. Kecuali pengemis profesi. Mungkin kita agak-agak eman.

 

 

Cita cita dibulan romadhon

 

Apa sebenarnya cita-cita dan harapan seorang muslim yang giat di bulan Ramadhan? Jawabannya tergambar dalam doa yang sering dipanjatkannya di sepanjang malam bulan Ramadhan... Pada kesempatan ini hanya mengambil 5 kalimat doa saja untuk diuraikan secara singkat  (biasanya disebut doa kamilin)

Bapak ibu  yang berbahagia, Ada 5 (lima) harapan dan cita-cita dalam doa tersebut. Pertama, kesempurnaan iman. Kedua, kemampuan menunaikan berbagai kewajiban. Ketiga, mampu memelihara shalat. Keempat, mampu melaksanakan zakat. Kelima, ikhlas mencari ridha Allah . 

Harapan pertama yaitu kesempurnaan iman. Bagaimanakah kesempurnaan itu didapat. Baginda Rasulullah  bersabda: Artinya: Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah yang berlaku baik kepada istrinya.

 Harapan kedua, yaitu dapat menunaikan segala kewajiban. Maknanya, mampu bertakwa kepada Allah , menjalankan segala yang diperintahkan dan menjauhi larangannya. Kemampuan itu dinamakan taufiq yang diciptakan Allah . Apa itu taufiq? Artinya: “Diciptakannya kemampuan untuk taat kepada Allah .  Berdasarkan QS al-Baqarah ayat 183, kemampuan itu dapat diraih dengan berpuasa di bulan Ramadhan. Allah menjanjikan kita dapat bertakwa dengan ungkapan “la’allakum tattaqun” yang artinya, pasti kalian menjadi orang yang bertakwa jika kalian melaksanakan kewajiban puasa di bulana Ramadhan.

Harapan ketiga, yaitu shalat yang terpelihara .Bagaimanakah caranya agar shalat kita terpelihara?. Pertama-tama harus kita pahami bahwa Allah tidak hanya memerintahkan shalat tapi memelihara dan menegakkan shalat.  Allah SWT berfirman:   yg Artinya: “Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku (Allah). Kita tidak diperintahkan shalat saja. Tapi menegakkan, mendirikan, dan memelihara shalat kita. Shalat kita harus lurus, tegak, dan terpelihara. Niatnya lurus. Caranya lurus. Hatinya khusyu’. Maka hasilnya pun juga insyaallah lurus dan benar. Yaitu tercegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Harapan keempat, menjadi golongan penunai zakat .  Harapan ini adalah harapan yang sangat penting diwujudkan pada Ramadhan. Sebab zakat tidak hanya zakat mal saja. Tapi juga zakat fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan pada saat bulan Ramadhan. “Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih orang yang berpuasa dari ucapan yang tidak berfaidah dan jelek

Harapan kelima, mencari tempat yang mulia dan keridhaan di sisi Allah.  Harapan ini menjadi harapan penyempurna bagi seluruh harapan di bulan Ramadhan. Artinya, semua amal ibadah kita harus ditujukan semata-mata hanya karena mengharap ridha Allah  (ikhlas).

Doa Kamilin Latin

Allaahummaj‘alnaa bil iimaani kaamiliin. Wa lil faraaidli muaddiin. Wa lish-shlaati haafidhiin. Wa liz-zakaati faa‘iliin. Wa lima ‘indaka thaalibiin. Wa li ‘afwika raajiin. Wa bil-hudaa mutamassikiin. Wa ‘anil laghwi mu‘ridliin. Wa fid-dunyaa zaahdiin. Wa fil ‘aakhirati raaghibiin. Wa bil-qadlaa’i raadliin. Wa lin na‘maa’i syaakiriin. Wa ‘alal balaa’i shaabiriin. Wa tahta lawaa’i muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallam yaumal qiyaamati saa’iriina wa ilal haudli waaridîn. Wa ilal jannati daakhiliin. Wa min sundusin wa istabraqîn wadiibaajin mutalabbisîn. Wa min tha‘aamil jannati aakiliin. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syaaribiin. Bi akwaabin wa abaariiqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladziina an‘amta ‘alaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa’i wash shaalihiina wa hasuna ulaa’ika rafiiqan. Daalikal fadl-lu minallaahi wa kafaa billâhi ‘aliiman. Allaahummaj‘alnaa fii haadzihil lailatisy syahrisy syariifail mubaarakah minas su‘adaa’il maqbuuliin. Wa laa taj‘alnaa minal asyqiyaa’il marduudiin. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihi wa shahbihi ajma‘iin. Birahmatika yaa arhamar raahimiin wal hamdulillaahi rabbil ‘aalamiin

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "kutipan ceramah gus baha tentang sedekah"

Posting Komentar