Inilah Kunci Rahasia Rezekimu - K.H. Zulfa Mustofa Masjid Al Amin Kemenkeu RI

  

  Inilah Kunci Rahasia Rezekimu - K.H. Zulfa Mustofa

 alhamdulillah alhamdulillah, asyhadualla ilaha illallah wahdahula syarikalah syahadatanwa Asyhadu anna muhammadan abduhu warasuluhu lanabiya ba'daAllahumma sholli wasallim ala HabibiIhsan

hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah, segala puja dan puji sembah dan sujud hanyalah milik Allah kuasa tunggal , pengatur kerajaan langit dan bumi, yang kekuasaannya Tak Berujung dan bertepi , dialah Allah Dzat Yang Maha Rahman Maha rahim, maha pengasih tak pilih kasih, maha penyayang yang kasih sayangnya tak terbilang, begitu besar nikmat dan karunia yang dilimpahkan kepada manusia sehingga jikalau kita mencoba mengkalkulasi nikmat-nikmat tersebut sekalipun menggunakan alat yang paling canggih Percayalah runtunan nikmat Allah tidak akan pernah bisa kita hitung .

sholawat bertabur kan salam semoga tercurah keharibaan junjungan kita nabi besar muhammad shallallahu alaihi wasallam. Rasul Penabur kedamaian yang kedatangannya akan membawa rahmat bagi seluruh alam. marilah kita berdoa semoga kita yang berkumpul bersama di masjid yang mulia ini akan termaktub dan tertulis dengan Tinta Emas dalam deretan golongan umat Nabi yang bisa mengikuti sunnah-sunnahnya dan melanjutkan perjuangan dakwahnya.

hadirin muslimin yang dimuliakan Allah, pada kesempatan  ini , saya akan menjelaskan Bagaimana sempurnanya kekuasaan Allah yang memberikan kepada hambaNya, salah satu anugerah dan keadilannya yang bernama Rizki . di dalam Alquran Allah menjelaskan bahwa tidaklah semua makhluk yang berjalan melata di muka bumi kecuali semua rezekinya dijamin Allah. ayat ini menunjukkan bahwa Rizki manusia. Karena manusia diciptakan oleh Allah .yang menciptakannya lah termasuk binatang, rezeki makhluk yang lain semua makhluk karena Allah yang menciptakan Allah jugalah yang menyediakan rezekinya . hanya Bagaimana cara Rezeki itu sampai kepada kita. di dalam hadis Nabi Muhammad ShallallahuAlaihi Wasallam bersabda ini "namafatihala Zaki mutawajihatun nahwal" sesungguhnya kunci-kunci Rizki manusia itu "mutawad jihatunnah Wal Arsy " searah dengan "ArasPaman kassara" barangsiapa makhluk Allah yang memang kebutuhan Rizkinya banyak, Allah pasti beri dia rezeki yang banyak.dan barangsiapa orang yang rezekinya atau kebutuhan rezekinya sedikit ,maka Allah pun dengan sendirinya akan mengurangi kebutuhannya. bukankah kita bisa melihat , ketika anak kita masih kecil , rezeki kita diberi Allah sesuai dengan kebutuhan anak kita bahkan ketika anak kita sudah luar biasa kebutuhannya yang sekolah, yang kuliah, Allah pun memberikan sesuai dengan kebutuhan . kita nanti Saat Anak kita sudah Mandiri , tidak lagi menjadi tanggung jawab kita.  pada saat itu kita sudah pensiun. maka Allah dengan sendirinya mengurangi juga.

rezeki kita itu, cara sederhana yang mungkin kita bisa lihat, terutama bagi orang yang bekerja sebagai ASN misalnya Alangkah luar biasanya cara Allah memberi rezeki  karenanya manusia. menurut Imam Syafi'i tidak perlu khawatir tentang rezeki dan juga tidak perlu berlebihan menghabiskan waktunya untuk berpikir tentang Rizki, sampai kemudian melupakan kewajiban yang lain, ibadah yang lain, ada orang mencari rezeki sampai kemudian lupa dengan ibadah-ibadah yang lain, betul mencari rezeki itu juga bagian daripada ibadah, tapi ada kewajiban-kewajiban yang lain,  kewajiban salat kewajiban Mencari ilmu kewajiban, bagaimana kita memberi waktu kita pada keluarga dan lain sebagainya termasuk berhikmah di masyarakat atau juga tidak perlu seseorang ketika mencari rezeki ketika mencari rezeki , kemudian sampai mengorbankan agamanya, sehingga membuat apa yang sampai padanya, kalaupun kelihatannya banyak nilainya, tapi tidak ada barokahnya, sama sekali. karena dia mendapatkannya tidak dengan cara yang baik ,tidak dengan cara yang halal. saudara-saudara banyak diantara kita yang ketakutan ya tidak mendapatkan rezeki kemudian segala cara digunakannya atau ada orang yang ingin mendapatkan rezeki lebih karena dorongan nafsunya ingin hidup lebih nyaman dipikirnya ,kemudian dia juga meninggalkan prinsip-prinsip agama yang dia lupa itu ,hanya akan membuat dia repot, Bukan saja di akhirat, termasuk di dunia .hari-hari ini kita melihat peristiwa ini menjadi pelajaran buat kita, di negeri kita betapa orang ketika dia mencari rezeki ,dengan cara yang tidak benar. seringkali akan membuat repot dirinya di dunia ini. baru di dunia, dia sudah dipermalukan Allah Subhanahu Wa Ta'ala . Bagaimana diakhirat?? benar ada orang yang mungkin didunia dia ditutupi aibnya oleh Allah, tapi apakah dia akan Masih bisa lewat pada saat nanti Bertanggung jawabkannyadi akhirat, di hadapan Allah .

Itulah kenapa Imam Syafi'i dalam satu ungkapan syairnya yang indah mengatakan " warisku Kalla yafutu kabitawani" tidak akan lepas darimu walaupun kau mencarinya. dengan rileks dengan santai kalau sudah rezeki kata orang ,enggak bakalan ke mana kalau sudah rezeki kita tidak akan kemana .itu katanya ungkapan orang . dalam bahasa Imam Syafi'i "kalau sudah rezekimu dia tidak akan lepas darimu walaupun kau mencarinya dengan santai sebaliknya Imam Syafi'i mengatakan "upayamu yang luar biasa terlalu berlebihan dalam bahasa orang Jawa disebut ngoyo, mencari uang, mencari rizki, itupun tak akan menambah Jatah yang sudah Allah berikan padamu. Itulah kenapa Imam Syafi'i Kemudian pada bait berikutnya memberi nasehat" Jadilah orang yang qana'ah bukan berarti kita tidak berikhtiar dalam mencari rezeki karena . 

memang nanti akan dijelaskan Rezeki itu ada dua jenis . ada Rizki yang dia mencari kita, rezeki yang mencari kita . dan yang kedua Wa rizqun, ada Rizki yang kita harus berikhtiar mencarinya . tapi untuk dua Rizki ini pun Imam Syafi'i mengatakan "izama kuntada qalbin" kalau kau memiliki hati yang qanaah itu maknanya menerima menerima orang Jawa saya, mohon maaf karena lama di Jawa, saya harus menggunakan bahasa ini tapi saya yakin bahasa ini bisa dipahami mengartikan qana'ah itu dengan arti nerimo ing pandum, menerima dengan apa yang memang Allah sudah bagikan bagi kita.  dalam bahasa Arab disebut ketika Allah sudah membagi pada kita kemudian kita Rida, tidak ngoyo, tidak perlu kemudian berlebihan profesional, tapi yang paling penting yang harus ditata adalah hati kita.

sehingga ketika misalnya dia sudah bekerja dia melihat apa yang diadapatkan tidak seperti temannya yang mungkin lebih banyak, dia tidak perlu kecewa.Kenapa ?? karena orang yang qana'ah itulah Raja sejati , idaman ,ketika kau sudah memiliki hati qana'ah, hati yang menerima dengan apa yang Allah berikan. Ya Sudahlah, ini mungkin hasil saya, kita sampaikan itu kepada istri kita, kepada anak kita. Terimalah, ini pendapatan suamimu, Terimalah inilah memang pendapatan ayahmu, sehingga istri dan anak kita tahu  tentang itu. menerima itu dalam bahasa agama , qana'ah " idama kuntada Qolbi" kata Imam Syafi'i anta wa Malikkau dan raja dunia statusmu selevel dengan raja-raja dunia ,kalau kau masih terus tidak pernah merasa cukup, Kau hanya menjadi hamba hamba akan nafsumu , tapi ketika kau memiliki hati yang qana'ah,  Merdeka tak perlu gelisah melihat orang lain,  Sebab Dia tahu Allah memberi rezeki sesuai dengan kebutuhan, kalau banyak kebutuhan kita pasti saatnya Allah beri juga banyak ,kalau memang kebutuhan kita sedikit dengan sendirinya, Allah akan mengurangi kebutuhan kita, dan rezeki itu pasti akan dibagi untuk makhluk yang lain, karena makhluk Allah. bukan hanya kita saudara-saudara inilah dasar yang kalau kita pegang semua nasehat-nasehat Alquran, nasehat hadis, nasehat para ulama, kita akan tahu bahwa Allah itu membagi rezekinya kepada kita dengan dua cara,  pertama dengan rahmat dan anugerahnya, kedua dengan keadilannya. kata para ulama, Rizki itu ada dua macam ada Rizki yang dia yang mengejar kita . kita sering mendapatkan rezeki semacam ini kita tidak pernah berpikir mencari, tiba-tiba ada orang memberi itu namanya .rezeki yang mengejar kita, Apakah itu Makanan, apakah itu jabatan , atau yang lain .kita tidak pernah berpikir tiba-tiba kita diberi .wahadasaufa walau Rizki yang mengejar dirimu atau yang mendatangi dirimu, kata para ulama akan tetap datang padamu walaupun kau dalam keadaan lemah. 

hadirin, orang-orang yang lemah, sakit, sudah tua,  bahkan dalam pikiran kita ,siapa yang merawatnya, Dia tidak punya anak , tetap Allah beri rezeki kepadanya. Allah menggerakkan hati manusia yang lain untuk memberinya. itulah yang pernah dilihat oleh seorang pangeran bernama Ibrahim bin adham , saat dia sedang berburu dia melihat ada orang yang terikat terlentang, tiba-tiba dia sudah tidak bisa bergerak, datanglah burung menyuapinya, datanglah burung menyuapi makanan minuman, disitulah kemudian Ibrahim bin adham terkagum. Bagaimana cara Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi rezeki pada hambanya, ada rezeki yang memang mendatangi kita , nah wahada fadlun minallah. jenis yang pertama ini kata para ulama adalah wujud kekuasaan Allah , yang memberi rezeki , dengan cara ke anugerahnya dan rahmatnya. 

baru yang kedua, wariskun tatlubuhu memang ada rezeki yang kau harus mencarinya , yang kedua ini tidak akan kau peroleh kecuali kau ikhtiar, memang ada rezeki yang kita harus ikhtiar mendapatkannya Rizki yang harus didapat dengan ikhtiar.  ini adalah wujud dari pada keadilan Allah Subhanahu Wa Ta'ala . Allah Maha Adil,  orang yang bekerja lebih dia pasti mendapatkan rezeki, Itulah kenapa sahabat Umar Bin Khattab pernah marah kepada seorang pemuda Dia rajin dimasjid tapi tidak mau bekerja , keluar dari masjid dia hanya mengangkat tangannya berdoa "allahummarzuqni allahummarzuqni" ya Allah , beri saya Rizki, beri saya Rizki, beri saya Rizki tapi dia tidak bekerja. Umar Bin Khattab marah ,Siapa itu Si Fulan? Bagaimana cara dia makan, keluarganya yang mengirim dari rumah .Oh tidak bagus itu, Apakah dia tidak tahu bahwa namanya langit , tidak akan pernah menurunkan hujan emas dan hujan perak, artinya tidak akan ada hujan uang.  dia harus berikhtiar, sahabat Umar Bin Khattab, sedang mengkritik orang-orang yang semestinya Dia Dalam usia produktif, tapi dia tidak mau bekerja, dia lupa masanya atau umurnya adalah usia produktif dimana salah satu rezekinya adalah harus dia cari ,

hadirin, Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kepada kita keyakinan karena yakin kepada Allah itu penting . semuanya diawali dari yakin. bila yakin bahwa Allah yang menciptakan kita, menciptakan anak dan istri kita, yang memberi pada kita amanah dengan sendirinya akan memberikan rezeki yang baik kepada kita, dengan cara yang juga baik, kita mendapatkannya karena kalau kita demikian Insya Allah hidup kita akan diberi keberkahan Allah SubhanahuWa Ta'alaaudzubillahiminasyaitonirojimBismillahirohmanirohim 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Inilah Kunci Rahasia Rezekimu - K.H. Zulfa Mustofa Masjid Al Amin Kemenkeu RI "

Posting Komentar