contoh siaran radio tema "kerinduan"

 

[Pembukaan Siaran – Musik Latar Lembut]

Penyiar:
Selamat malam, Sahabat Suara Malam.
Kembali lagi bersama saya, [Nama Penyiar], di ruang suara yang penuh rasa…
Malam ini, kita akan menyelami satu kata yang sederhana… tapi begitu dalam:
Kerinduan.

Rindu itu seperti udara—tak terlihat, tapi terasa.
Seperti lagu yang tak selesai…
Atau pesan yang tertahan di ujung jari…

Apakah kamu sedang merindukan seseorang malam ini?


🎶 [Putar Lagu Bertema Rindu – contoh: “Rindu” oleh Kerispatih]


🎙️ [Masuk Segmen Cerita atau Monolog]

Penyiar:
Kerinduan adalah jembatan yang menghubungkan dua hati,
yang walau berjauhan… tetap berdetak dalam irama yang sama.

Ada rindu yang diam-diam tumbuh…
Dari tatap yang tak pernah tersampaikan.
Ada rindu yang dalam…
Yang tak bisa diungkap lewat kata, hanya bisa dirasa.

Dan ada pula rindu yang menyakitkan,
karena ia tak akan pernah bisa bertemu.


📬 [Interaksi Pendengar – Kirim Cerita atau Pesan Rindu]

Penyiar:
Malam ini, kami buka ruang rindu untuk kamu…
Kamu bisa kirim pesan atau cerita rindumu ke WhatsApp kami di [Nomor Kontak],
atau mention kami di Instagram @SiaranRindu.

Siapa yang kamu rindukan malam ini?
Apa yang ingin kamu sampaikan… jika dia sedang mendengarkan?


🎶 [Putar Lagu Bertema Kerinduan – contoh: “Hanya Rindu” oleh Andmesh]


🎙️ [Penutup]

Penyiar:
Rindu memang tak selalu harus bertemu.
Kadang cukup disampaikan lewat doa,
atau disimpan diam-diam dalam hati yang tulus.

Terima kasih sudah bersama kami di “Siaran Kerinduan”.
Sampai jumpa di malam-malam berikutnya…
Dan semoga, apapun yang kamu rindukan…
Satu hari nanti, akan datang kembali padamu.

🎙️ SIARAN RADIO – “KERINDUAN YANG TAK BERUJUNG”

Durasi: ± 45 menit (bisa disesuaikan)
Format: Narasi, musik, interaksi pendengar


SEGMENT 1 – PEMBUKAAN (5 menit)

🎵 SFX: Musik instrumental lembut (piano atau gitar)

Penyiar:

Selamat malam, Sahabat Suara Malam...

Di manapun kamu berada malam ini, semoga kamu dalam keadaan tenang, meski hati tak selalu begitu.

Bersama saya, [Nama Penyiar], kita akan menyusuri satu rasa yang akrab tapi kadang menyiksa: kerinduan.

Rindu bisa datang dari seseorang yang jauh…
Atau dari kenangan yang tak bisa diulang kembali.

Malam ini, mari kita beri ruang untuk rindu itu bicara…
Karena mungkin, ada yang ingin kamu sampaikan, tapi hanya bisa lewat udara ini.

🎵 Saran Lagu:

  • “Aku Rindu” – Kahitna

  • “Rindu” – Kerispatih


SEGMENT 2 – MONOLOG “JARAK” (7 menit)

🎵 SFX: Suara hujan lembut, instrumen ambient

Penyiar:

Mereka bilang, jarak itu hanya angka.
Tapi kenapa terasa seperti tembok yang tinggi?

Kita pernah dekat… dalam tawa, dalam tatap.
Tapi kini aku hanya bisa menyapamu lewat layar, lewat doa.

Apakah kamu juga merindukanku seperti aku merindukanmu?

🎵 Saran Lagu:

  • “Rindu Dalam Hati” – Nabila Maharani & Tri Suaka

  • “Sampai Jadi Debu” – Banda Neira


SEGMENT 3 – INTERAKSI PENDENGAR (10–15 menit)

Penyiar:

Sekarang giliran kamu…
Kirimkan pesan rindu kamu lewat WhatsApp atau Instagram kami.
Bisa untuk siapa saja: kekasih yang jauh, sahabat yang hilang kabar, atau mungkin seseorang yang sudah tiada.

📬 Contoh Cerita Pendengar (bisa kamu buat atau improvisasi):

Cerita 1 – Rindu untuk Ayah:

“Sudah 3 tahun sejak Ayah pergi… Tapi rasanya baru kemarin kita duduk di teras sambil minum kopi. Aku rindu nasihatnya, bahkan rindu diamnya. Ayah, semoga rindu ini sampai ke surga.”

Cerita 2 – Rindu Kekasih LDR:

“Kita beda kota, beda waktu… Tapi tiap malam, aku cuma butuh suaramu sebelum tidur. Rindu ini nggak mudah, tapi aku percaya, semua akan terbayar saat kita bertemu lagi.”

🎵 Saran Lagu:

  • “Kasih Putih” – Glenn Fredly

  • “Berpisah Itu Mudah” – Rizky Febian & Mikha Tambayong


SEGMENT 4 – PUISI RINDU (LIVE READING) (5 menit)

Penyiar:

Ini ada satu puisi untuk kamu, yang mungkin sedang menunggu dalam diam...

📜 Puisi: “Jika Rindu Ini Bisa Bicara”

Jika rindu ini bisa bicara,
Mungkin ia akan memanggil namamu ribuan kali.
Ia akan mengetuk malam, meminta sedikit waktu,
Agar kamu tahu,
Bahwa aku masih menunggumu di ujung doa.

🎵 Saran Musik Instrumental:

  • “River Flows in You” – Yiruma (versi piano)


SEGMENT 5 – PENUTUP & REFLEKSI (5–7 menit)

🎵 SFX: Suara malam (jangkrik, angin) + musik pelan

Penyiar:

Rindu memang tidak selalu harus bertemu.
Kadang, cukup disimpan dalam hati yang diam.

Tapi satu hal yang pasti, rindu adalah bukti… bahwa kita pernah (dan masih) mencintai.

Untuk kamu yang mendengarkan ini sambil menahan air mata,
semoga semesta mendengar rindumu…
dan semoga kamu dipertemukan lagi—entah dengan orangnya, atau dengan damainya.

Saya, [Nama Penyiar], pamit undur suara.
Sampai jumpa di malam berikutnya…
Dalam ruang rindu yang tak pernah kehabisan cerita.

🎵 Saran Lagu Penutup:

  • “Hanya Rindu” – Andmesh

  • “Tak Pernah Padam” – Once Mekel


✨ CATATAN TAMBAHAN:

  • Kamu bisa selingi dengan kutipan rindu dari penyair seperti Sapardi Djoko Damono, Fiersa Besari, atau tulisan asli kamu sendiri.

  • Jika ingin versi interaktif live, bisa gunakan polling, mention IG, atau request voice note dari pendengar.

  • Musik pengiring harus lembut dan mendukung suasana reflektif.


Kalau kamu butuh file dalam format Word atau PDF, atau ingin versi khusus untuk podcast atau voice over, aku bisa bantu juga. Mau lanjut ke versi cetak atau produksi?

SEGMENT KHUSUS: PUISI RINDU – Sapardi Djoko Damono

Durasi: ± 7–10 menit
Mood: Tenang, sunyi, kontemplatif
SFX: Musik piano lembut, atau suara hujan gerimis


🎵 [Pembuka Musik Instrumental]

(Gunakan lagu instrumental seperti: Yiruma – River Flows in You atau Tulus – Monokrom (instrumental))


Penyiar:

Malam ini, kita beri ruang bagi kata-kata…
Kata yang lahir dari sunyi,
dari perasaan yang tak sempat terucap,
tapi terus hidup di dada.

Inilah… Puisi Rindu dari Sapardi Djoko Damono.


📜 Puisi 1: “Aku Ingin”

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:

Dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:

Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

(hening sejenak, lalu musik kembali pelan)

Rindu… terkadang adalah cinta yang diam.
Yang tak butuh alasan, tak butuh penjelasan.
Hanya ingin… hadir meski tak bersama.


📜 Puisi 2: “Hujan Bulan Juni”

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu.

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni

Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu.

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni…

Karena ia tak meminta apa-apa,
hanya jatuh—perlahan.


🎙️ Penyiar (narasi penutup):

Begitulah rindu…
Kadang ia jatuh diam-diam,
menyentuh tanah hati paling dalam,
tanpa pernah meminta untuk disambut.

Tapi percayalah, rindu yang tulus,
tak akan pernah menjadi sia-sia.

Untuk kamu yang malam ini sedang merindukan,
semoga rindu itu menemukan jalannya pulang.


🎵 Lagu Penutup Rindu (saran):

  • “Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan” – Payung Teduh

  • “Hanya Rindu” – Andmesh (versi piano orkestra)



 

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "contoh siaran radio tema "kerinduan""

Posting Komentar