Kulah subuh, NILAI KEMANUSIAAN DALAM AL-QUR’AN | KH. AGUS HIMAWAN, S.Pd.

 

asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 bismillah alhamdulillah alladzi Fada Bani wasu wasalam nabi Muhammadin sayidil Arabi Wal Ajam waa alihi wa ashabih ya nabial ulumi Wal Hikam rbisrohli sodri waassirli Amri wahlul uqdatanisaniu wahdibiit lisaniahi bikarti Sayyidina wa habibina wa qurati y'yunina Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam 

hadirin Wal hadirat jemaah masjid Syekh zid yang saya hormati wabil khusus kepada para ustaz-ustazah para Kiai para ulama yang saya muliakan wakusu bidzikri Bapak k. ha Ibrahim Asari Bapak k. H Maksum Ahmad Kamal yang saya muliakan yang saya taati alhamdulillahabbil alamin 

Pada kesempatan kali ini saya diberi kesempatan oleh pengurus Masjid untuk berbicara masalah konsep al-qur'an tentang kemanusiaan .tentang kemanusiaan kalau kita lihat di dalam al-qur'anul Karim bahwasanya misi terbesar Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam adalah yaitu memanusiakan manusia atau namanya insaniyatul insan memanusiakan manusia ,sehingga Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam itu diutus oleh Allah subhanahu wa taala adalah sebagai rahmatan lil alamin, sebagai rahmat bagi seluruh alam, sehingga Allah subhanahu wa taala berfirman "" Tidaklah aku utus Engkau wahai Nabi Muhammad kecuali sebagai rahmat sebagai kasih sayang bagi seluruh alam semesta". alamin ini maknanya Ya semua Musliman, kafir ,baik muslimupun nonmuslim itu hewan tumbuhan semuanya itu. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam adalah misinya adalah yaitu menebarkan kasih sayang ke seluruh alam jagad raya ini sehingga Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam pun bersabda bahwasanya arahimuna yarhamumurahman "orang-orang yang memiliki kasih sayang akan disayangi oleh Allah yang Maha Kasih sayang, jadi siapun kita yang memiliki kasih Sayang Pasti akan disayangi oleh Allah subhanahu wa taala, mungkin gara-gara rahmahnya kita, gara-gara kasih sayangnya kita memanusiakan manusia kemudian menganggap seluruh makhlukNya Allah adalah yaitu butuh untuk hidup, seperti kita ,maka jika kita memiliki rasa kasih sayang, Maka niscaya kita semuanya akan disayangi oleh Allah tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat, sebagaimana yang ada di dalam Kitab almawaidul usfuriyah bahwasanya "ketika sayidina Umar Bin Khattab, orang yang dulu adalah mantan garangan, Mantan preman, Mantan preman itu jalan-jalan di kota Madinah, Fi sukakil Madinah ,di pasar kota Madinah ketika itu mendapati seorang anak kecil sedang bermain-main terhadap ini burung, burungnya dibawa oleh anak kecil tersebut yang namanya anak kecil, membawa burung tidak seperti orang dewasa membawanya dengan hati-hati supaya tidak sakit, tapi kalau anak kecil membawanya, pokoknya di apa digenggam sekuat-kuatnya, ya nanti kalau mungkin burungnya bisa bicara ,jangan dibawa ini saya ini Apa namanya ketekak. iki ketekak   saya ibaratnya burungnya begitu nah melihat burung yang dibawa oleh anak kecil itu kemudian sayidina Umar Bin Khattab memohon kepada anak kecil itu, nak Bolehkah saya beli burung tersebut ?. Wah jangan ini burung kesayangan Saya ,tidak apa-apa nanti saya beli berapa kali lipat biar kamu nanti bisa beli sepeda ya. ini Pokoknya ini  saya beli saja .oh i ya Terus akhirnya dibeli oleh sayidina Umar Bin Khattab. kemudian akhirnya burung tersebut setelah dibeli oleh sayidina Umar Bin Khattab burung itu dilepas, dilepas kemudian akhirnya terbang bebas. kemudian pada suatu saat sayidina Umar meninggal dunia , para jamaah, ada sahabat itu memimpikan sayidina Umar, ketika itu sayidina Umar masuk ke dalam kubur, ketika itu didatangi oleh dua malaikat yang keduanya adalah malaikat.  malaikat yang keras yang memiliki ketegasan malaikat mungkar dan Nakir. kemudian ketika itu sampai Sayid Umar kemudian gemetar ketika melihat malaikat tersebut tapi ternyata di balik itu ada suara yang mengatakan "Tinggalkanlah dia yaitu Tinggalkanlah sayidina Umar karena apa birahmatihi Alal us" karena kasih sayangnya terhadap burung pipit burung emprit. Nah kalau Jawanya itu burung emprit karena rahmatnya kasih sayangnya terhadap burung akhirnya apa tidak jadi . kemudian malaikat itu sampai membentak sayidina Umar Bin Khattab,  kemudian itu Sayid Umar ditanya wahai Sayid Umar engkau mendapatkan kenikmatan kubur, apakah karena ibadahmu,  Apakah dengan kedermawananmu ataukah dengan keadilanmu ataukah dengan apa? eh ternyata bukan karena kedermawanannya, keadilannya, kepemimpinannya yang bagus tapi dikarenakan birahmati karena rahmatnya kasih sayangnya terhadap burung ini yang dikasih sayangi adalah burung. kalau dikasih sayang adalah kamu lebih lebih hebat lagi, kalau kamu dan aku saling mencintai kamu dan aku saling menyayangi manusia dengan manusia. Masyaallah maka luar biasa kasih sayangnya Allah akan turun kepada kita semuanya makanya kita harus mengembalikan Islam ke jalannya, islam-islam model keras harus ditinggalkan karena Islam itu adalah membawa agama kemanusiaan, memanusiakan manusia, masa Islam kok ngajak perang, masa kok Islam kok mengajak membenci orang lain ,tidak itu bukan ajaran Islam .ajaran Islam adalah memanusiakan manusia kita lihat sendiri apalagi kalau misalnya kita beraktivitas kita, Lihatlah di dalam al-qur'an, baca al-qur'an apa yang kita mulai ketika membaca al-qur'an yaitu kalimat Basmalah Bismillahirrahmanirrahim. kalimat Basmalah itu mengandung bagaimana itu kalimat yang mengandung bahwasanya kita mendasari ibadah adalah berdasarkan kasih sayang .Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang , Makanya kalau baca al-qur'an kan Di situ ada tulisannya jelas, di dalam al-qur'an bapak-bapak silakan Buka sendiri baik yang pakainya Android ataupun yang yang biasa yang manual semuanya ada Bismillahirrahmanirrahim, Tapi anehnya ada yang sebetulnya itu ada Bismillahirrahmanirrahim tapi ketika salat kok ada yang hilang bismillahnya terus ke mana itu gunanya apa Padahal di dalam Ar sudah ada Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahiabbil alamin tapi ada orang yang ketika salat bismillahnya jadi hilang ya ketemu pirang perkoro jadi seharusnya kan ini apa bismillahnya tetap ada tulisannya Ada kok ketika di ucapkan dalam surat menjadi menjadi hilang itu kadang kan mushaf Madinah Ya itu kan sudah disepakati sebetulnya oleh para ulama ahli qiroah itu kata guru saya k. Haj Hamid Abdul Qadir itu sudah ada tulisannya kok malah menjadi hilang ketika salat tapi di Syekh Zahid masih masih ada ya masih ada Alhamdulillah.

jadi kita mendasari Membaca al-qur'an saja dengan yaitu kasih sayang, terus kita mau pergi ke pasar, kita mau makan, kita mau minum baca apa Bismillahirrahmanirrahim jadi pakainya semuanya dasarnya kasih sayang jadi makanya marilah kita beraktivitas dengan dasar kemanusiaan. marilah kita beraktivitas dengan dasar kasih sayang, jadi kalau ada yang punya ciri-cirinya Gampang kalau kita memperhatikan kalau di medsos atau di di YouTube ini kok apa orangnya kok apa mubalighnya kok sampai apa menghina menghina ulama, menghina pemerintah ,sapo sing ngajari sopo? Apakah rasulullah mengajarkan begitu untuk mencaci maki? Rasulullah tidak pernah mengajari mencaci maki bahkan Wan fil aswaq tidak pernah teriak-teriak di pasar. Rasulullah tidak pernah. rasul itu halus lemah lembut seperti orang orang Solo, seperti yang ada di depan saya semuanya ini halus-halus, nih tapi bukan makhluk halus. Ini lemah lembut kalau orang Solo, ini kelemak kelemek kelemak kelemek ya, Ini halus-halus orang Solo itu sopan santunnya luar biasa Derek Langkung, Wah kalau Solo benar-benar melaksanakan budayanya sudah wis koyo Kanjeng Nabi .Ya kalau orang Solo melaksanakan budayanya Wah seperti kelaku perilakune Kanjeng Kanjeng Nabi, karena rasul itu orangnya halus sekali, perasaannya halus sekali yang selalu memanusiakan manusia, makanya dasari aktivitas kita dalam kehidupan sehari-hari al-qur'an sudah mengajari dengan Bismillahirrahmanirrahim. jadi Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang sampai Allah saja mengatakan bahwasanya  kata-kata silaturahim saja telah dipecah dari kata Namaku jadi kata-kata silaturahim berasal dari kata-kata Allah yang arrahim yang Arrahman jadi sampai Allah mengatakan warahmati wasat dalam surat Al ya warahmati wasat "rahmatku meluas atas segala sesuatu" jadi rahmatnya Allah ini meluas di dunia ini . hanya satu Rahmat di dunia ini tapi semut yang ada di dalam tanah bisa makan, orang gila yang ada di emperan toko bisa makan, orang yang katanya tidak punya pekerjaan bisa makan, orang katanya  termasuk miskin ternyata bisa makan, ternyata rahmatnya Allah hanya satu di dunia ini semuanya bisa makan, ini adalah rahmatnya Allah hanya satu apalagi kalau rahmatnya sampai 99 yaitu di di akhirat jadi rahmatnya Allah sangatlah luas sekali, demikian pula misi Nabi Muhammad, misi Nabi Muhammad di dalam surah ala'raf juga ada alladina yattabiun rasulan nabiyal ummiyalladzi yajidunahu maktubanahum Fit taurati Wal injiluruhum Bil maufiahumil munkariibat .di situ ada  maknanya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam adalah menghilangkan beban berat umatnya,Karena rasa kemanusiaannya yang sangat tinggi sekali sampai Rasulullah tidak tega terhadap umatnya. jadi ingin menghilangkan yaitu beban berat umatnya Kanjeng Nabi Muhammad. ataupun Wal aglati kanat alaiihim "jadi belenggu-belenggu yang telah mengikat umatnya nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, apa beban-beban berat yang menimpa umatnya Kanjeng Nabi Muhammad, dikatakan di dalam tafsir almunir ketika  menerangkan hal ini dan juga di dalam surat al-baqarah yaitu tentang  bahwasanya  supaya umatnya itu jangan sampai tertimpa beban berat, ketika itu di situ ada disebutkan umatnya Bani Israil itu salat setiap hari 50 waktu, sedangkan umatnya nabi Muhammad salat cuma lima waktu. Coba bayangkan salat 24 jam 50 kali salat, ya nanti tidak sempat apa-apa panjenengan dari rumah dari Colomadu misalnya datang ke sini baru datang ke sini langsung salat, ya saya itu salat setelah salat zikiran setelah zikiran selesai pengajian baru 10 menit salat lagi, setelah itu salat setelah salat selesai terus pulang sampai rumah, salat lagi. wah kemeng tenan ya kemeng tenan jadi keberatan apalagi misalnya ada pengantin baru disuruh salat 50 waktu, wah repot Kapan sempate. sitik-sitik Terus salat lagi, sedikit-sedikit salat lagi kapan sempat ni berarti ini kan sulit. sulit sekali bagi umatnya nabi Muhammad sehingga Alhamdulillah ketika Isra Mikraj berkat usulan  daripada Nabi Musa Alaihi Salam berkat kebaikan dari Nabi Musa Alaihi Salam kemudian akhirnya salatnya yang tadinya 50 waktu didiskon menjadi Lima waktu. ini satu salah satu yaitu isron beban berat yang menimpa umat sebelum Nabi Muhammad kemudian yang kedua ketika zaman Bani Israil, ketika pakaian ini kena najis ya itu harus dipotong, harus dipotong bukan dicuci tapi dipotong padahal pakaiannya merek-merek terkenal kresida ya regone piro ataupun merek apalagi yang mahal mahal yang  quality ya yang harganya berapa juta. wah kalau kena kena kotoran tidak usah mikir harganya berapa juta langsung potong maka bajunya nanti kresida cap telek, kresida cap telek karena apa Karena kena kotoran terus di dipotong itu zaman dahulu begitu .Jadi jika  pakaiannya kena najis maka harus dipotong terus banyak sekali beban-beban  yang menimpa kalangan Bani Israil sebelum Kanjeng Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang disebutkan di dalam Kitab syaraful Ummah karangannya Sayyid Muhammad Alawi almaliki alhani Al makki dalam kitab itu disebutkan beberapa beban-beban yang menimpa umat-umat sebelum Nabi Muhammad Nah beban-beban itu kemudian dihilangkan oleh Allah subhanahu wa taala ,berkahnya siapa berkahnya nabi kita Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam termasuk masalah niat, umatnya nabi Muhammad niat baik dicatat tidak jadi tetap catatannya umat sebelum Nabi Muhammad niat baik dicatat tidak jadi dihapus, umat sebel umatnya nabi Muhammad berbuat jelek dicatat tidak jadi tetap , umat Nabi Muhammad tidak jadi dihapus umat sebelum Nabi Muhammad niat jelek dicatat tidak jadi tetap catatannya kan repot .jadi kita enak jadi umatnya nabi Muhammad makanya bersyukurlah wajabas syukru ala "Kita wajib bersyukur menjadi umat Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, itu misi terbesar Nabi Muhammad yang dilukiskan di dalam al-quranul Karim yaitu yaitu menghilangkan wayad anhum isrohum Wal aglalati kanat alaihim "jadi beban-bebannya belenggu-belenggunya kemudian dibebaskan ini adalah misi kemanusiaan nabi besar Muhammad sallallahu alaihi wasallam maka ketika kita bicara Nabi Muhammad. ya berarti bicara al-qur'an karena Kana khulhu al-qur'an akhlaknya nabi al-qur'an ketika kita berbicara Nabi Muhammad ya berarti itulah al-qur'an masa konsep kemanusiaan dalam dalam al-qur'annya begitu seperti gambarannya yaitu nabi besar kita Nabi Besar Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam belum lagi contoh-contoh yang banyak misalnya rahmatnya Nabi Muhammad terhadap anak kecil, rahmatnya Nabi Muhammad terhadap yatim, rahmatnya Nabi Muhammad terhadap hewan itu banyak contoh-contohnya Rahmat Nabi Muhammad terhadap anak kecil kasih, sayangnya terhadap cucunya sayidina Hasan dan Husein walaupun sedang sedang khotbah terus cucunya itu merangkak, terus Rasulullah menghampirinya terus kemudian membawanya kemudian di pangku  di pangkuannya .kalau di rumah juga Rasulullah jadi kuda-kudaannya sayidina Hasan Husein, sayidina Hasan Husein naik di punggungnya Rasulullah Ya sampai ada sebuah kalimat bahwasanya bahwa nikmal Jamal jamalukuma "sebaik-baiknya unta adalah ya untanya sayidina Hasan Husein". Siapakah untanya sayidina Hasan Husein Nabi Muhammad karena Nabi Muhammad dijadikan untanya sayidina Hasan dan Husein. juga rahmatnya terhadap anak yatim, anak yatim Rasul sangat sayang sekali sampai beliau mengatakan Ana wfil yatim fil Jannah "hak saya dan orang yang menanggung yatim, hak seperti ini seperti ini saya itu maksudnya itu berdekatan sekali, berdekatan sangat dekat sekali orang yang mengurusi anak yatim. kemudian rasulah juga bilang bahwasanya Kiru baitin fil muslimin baitun Fi yatimun yuhsanu ilaih "sebaik-baiknya rumahnya orang Islam adalah ada yatimnya kita berbuat baik kepadanya, sejelek-jeleknya rumahnya orang Islam adalah ada yatimnya kemudian kita tidak berbuat baik kepada anak yatim tersebut. Makanya kalau ada anak yatim disabar-sabarke karena kadang-kadang anak yatim ituu Masyaallah luar biasa ya petakil luar biasa ngungkuli anaknya sendiri, tiga kali lipat, Nah jadi harusnya sabar bianget Kalau tidak sabar banget mungkin kita akan marah terus, padahal itu adalah anak yatim. kemudian Rasulullah juga Rahmah terhadap pembantu sampai di dalam ketika Anas bin Malik Bagaimana engkau wahai Anas bin Malik, Ketika engkau mengikuti Kanjeng Nabi Muhammad selama 10 tahun, kemudian Anas bin Malik mengatakan bahwasanya selama 10 tahun Rasulullah belum pernah mengatakan kepadaku ..... kenapa engkau kok melaksanakan begini harusnya begini kok begitu tidak pernah selama 10 tahun. Jadi kalau misalnya Anas bin Malik datang terlambat misalnya Ya sudah enggak apa-apa, sudah enggak apa-apa kalau kita ya sudah langsung naik pitam langsung marah, ini kasih sayang Rasulullah terhadap pembantu, kasih Rasulullah terhadap hewan juga banyak disebutkan di dalam hadis rasulullah mengatakan irkabuha Salimah wuha Salimah widaahadikum fq Wal aswaq "kata Rasulullah kalau naik ke   hewan-hewan ya harus dengan cara yang bagus yang tenang, kalau mau turun juga harus yang bagus dan yang tenang jangan sampai kemudian memberatkan kendaraannya. memberatkan hewannya kadang-kadang kalau kita naik hewan itu misalnya kuda sampai ditaplok-taplok, dulu Rasulullah mengatakan jangan begitu kalau naik ya dengan cara yang lemah lembut itu kata Rasulullah jangan sampai hewan-hewan itu dijadikan kafe tempat ngobrol, jadi kita asik naik hewan padahal hewannya sudah keberatan, ya jangan sampai begitu. Jadi jangan sampai kita  tidak memiliki kasih sayang terhadap terhadap hewan sampai ada seorang sahabat bernama Abu Dzar al-ghifari dikatakan Abu Dzar itu karena memang sayang terhadap semut, Abu Dzar bapaknya semut, nah ketika itu Abu Dzar setiap hari memberikan makan kepada semut ,semut yang ada di rumah kemudian ketika ditanya oleh sahabatnya, Kenapa kok Kamu setiap hari memberikan makan kepada semut-semut, maka Abu mengatakan sesungguhnya semut itu adalah tetanggaku, maka saya memiliki kewajiban untuk berbuat baik kepada tetangga, menyebutkan ayat menyebutkan yaitu Ayat tersebut kita disuruh untuk berbuat baik kepada Wal jaril qurba, kepada tetangga baik yang jauh maupun yang dekat, nah semut itu adalah tetanggaku maka aku pun berbuat baik kepada semut, inilah ajaran Rasulullah Rasulullah adalah yaitu sebagai gambaran ada al-qur'an berjalan, makanya ini termasuk konsep daripada agama kita agama Islam yaitu memanusiakan usia .Jangan sampai kita kemudian mengikuti agama, mengikuti kelompok yang ibaratnya yang tidak memiliki toleransi terhadap orang lain, kita harus berusaha menjadi orang yang memanusiakan manusia, kasih sayang kita Tebarkan kepada siapapun Insyaallah hal ini adalah menunjukkan akhlak daripada Rasulullah, akhlak daripada alquranul Karim, Mungkin itu saja dari saya mudah-mudahan bisa bermanfaat tentang yaitu konsep al-qur'an di dalam kemanusiaan, mudah-mudahan kita semuanya diberikan hati Rahmah, hati yang memiliki kasih sayang kepada siapapun termasuk kepada istri kita, suami kita, kepada anak-anak kita, kita harus punya kasih sayang terhadap anak-anak kita juga, supaya tidak hilang rahmatnya kalau bapak tidak punya kasih  sayang, nanti kalau bapaknya sudah tua, Wah anaknya untuk memberikan kasih kepada orang tuanya berat maka kadang-kadang juga kalau dalam riwayat harus kita sering-sering mencium ya keningnya anak kita semuanya sebagai unsur kasih sayang sehingga tidak tercerabut di dalam hati kita rahmatnya Allah subhanahu wa taala .Insyaallah hal ini bisa menumbuhkan kalau dalam ini akan hormon apa namanya itu hormon kebahagiaan itu akan timbul di dalam anak kita, kalau kita memiliki kasih sayang kepada anak-anak kita semuanya, keluar masuk rumah salaman anak kemudian kita cium anak itu adalah merupakan menumbuhkan hormon kebahagiaan di dalam anak-anak kita semuanya, sehingga anak kita pun memiliki Rahmah kepada orang tuanya, sekian kurang lebihnya mohon maaf walfu minkum wallahul mufiq Ila AQ thiq wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhalaikuh waikumsalam warahmat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar