Kajian Kitab Akhlak oleh Kyai M. Subhan

Kajian Kitab Akhlak oleh Kyai M. Subhan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Bismillahirrahmanirrahim asalamu alamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillahilladzi syaro'a Lana ibadatas Siyam faqala ya ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumusiamu Kama kutiba alalladzina Min qoblikum la'allakum tattaquun Ashadu Alla ilahaillallah wahdahu la syarikalah almalikul alam syahadatan tunjina Min ahwali yaumiz ziham wa Ashadu anna sayyidana muhammadan abduhu wa rasuluhu Sayyidul Anam allahummai Wik aba Muhammadin Sallallahu Alaihi Wasallam wa ala alihi wa ashabihi Ila yaumiz ziham Amma ba'du Faya ibadallah jemaah baik yang ada di masjid maupun yang ada di rumah atau di mana saja arsyadakumullah terlebih dahulu Mari kita awali dan kita buka majelis Ilmi di hari ke-24 dari bulan syakban rawah ini dengan bersama-sama membaca Ummul Kitab surah al-fatihah dilanjut dengan membaca syahadatain dan iqrar naudzubillahiminasyaitanirrajim Bismillahirrahmanirrahim n hadil Jalsah l wahu abauna wa aslfuna shihun wallah yudkilu niatana fi niyatihim wa amalana fi amalihim waa hadihin niah walikulli niyatin shihah Min khairatid Dunya Wal akhirah wa Ila hadratin nabi Muhammadin Sallallahu Alaihi Wasallam Alfatihah auzubillahiminasyaitanirrajim Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahiabbil alamin arrahmanirrahim maiki yaumiddin iyyaka na'budu wa iyyaka nasta' ihdinasiratal Mustaqim siratalladzina an'amta alaihim ghairil maghdubi alaihim waladallin Amin Ashadu Alla ilahaillallah wa Ashadu anna muhammadar rasulullah illahi W islamina wabuhammadin nabiya wa rasula Rabbi Zidni Ilma warzuqni Fahma Amin ibadallah jamaah rahimakumullah alhamdulillah puji syukur tidak henti-hentinya kita panjatkan kepada Allah subhanahu wa taala Allah yang senantiasa menjaga melindungi dan memelihara kita sehingga dengan perlindungan, penjagaan dan pemeliharaan Allah, maka kita merasa nyaman seperti bayi yang ada dalam gendongan ibunya, selawat serta salam juga semoga santiasa terlimpah atas nabi besar Muhammad sallallahu alaihi wasallam, para keluarga, sahabat tabiin atbi tabiin dan seluruh umatnya. ibadallah jemaah rahimakumullah walhamdulillah saat ini kita sudah berada di hari ke-24 dari bulan syakban, dengan demikian kurang dari satu minggu kita akan memasuki bulan Ramadan, bulan yang mana di dalamnya kita akan melaksanakan berbagai macam peribadatan dan amal kebajikan utamanya adalah ibadah siam. ibadallah jemah rahimakumullah dan agar ibadah siam kita besok itu itu termasuk ibadah siam yang Hakiki kita tidak termasuk apa yang disabdakan oleh Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam kamin shimin laaisa lahu jazaun illal juu Wal atas tidak sedikit orang yang berpuasa namun hanya merasakan lapar dan dahaga dapat ampunan dosa tidak dan dapat pahala yang lain juga tidak ini dikarenakan boleh jadi karena pemahaman akan ibadah siam yang belum begitu mendalam maka dari sabda Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ada perkataan seorang ulama Hadis yaitu yang bernama Abu Daud Abu Dawud pernah mengatakan Kam min shimin muftirun waak Kam min muftirin Shim "banyak orang yang berpuasa tapi hakikatnya dia tidak puasa namun banyak pula yang tidak puasa namun hakikatnya dia puasa" yang disebut dengan asshoimul muftir dan almuftirus Shim Siapakah yang disebut dengan ashoimul muftir orang yang berpuasa tapi hakikatnya dia adalah tidak puasa, maka Imam Abu Daud menjelaskan kepada kita ashoimul muhtir orang yang puasa tapi hakikatnya tidak puasa atau batal adalah alladzi yakuffu thamahu was syarabahu Wal Jima yaitu orang yang menahan dirinya dari makan dari minum dari berhubungan badan akan tetapi wukitul Asab akan tetapi di samping dia menahan diri dari makan minum dan dari berbuat Jima namun bergaul melakukan perbuatan-perbuatan dosa yang dalam bahasa Syekh Mahmud satud adalah Amma yunafil Iman terus melakukan hal-hal yang melenyapkan nilai-nilai keimanan ini yang disebut dengan puasa tapi hakikatnya tidak puasa puasa tidak makan tapi membenci orang jalan puasa si puasa tapi berdusta puasa si puasa tapi mengguncing mengadu domba melakukan sumpah palsu, menghina, berdebat, berteriak kencang manggil orang dan lain sebagain sebagainya ini namanya ashoimul muftir. kemudian di samping ada ashoimul muftir almuftirus Shim dia tidak puasa tidak makan tidak minum ee dia tidak melakukan puasa hanya makan minum makan minum akan tetapi senantiasa menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat meninggalkan hal-hal yang bisa melenyapkan nilai-nilai keimanan . Siapa orang yang seperti ini as almuktirus Shim orang yang tidak puasa tapi dia hakikatnya puasa ini seperti seorang perempuan atau ibu yang sedang haid di mana Walaupun dia sedang haid di mana sedang haid itu tidak boleh puasa makan dia makan minum ya minum akan tetapi sekalipun makan dan minum namun tetap menahan diri tidak membicarakan aib orang, tidak membantah, tidak melakukan hal-hal yang bisa melenyapkan Iman maka sungguh beruntung ketika seorang perempuan di bulan Ramadan haid akan tetapi tetap untuk puasa makan minumnya boleh jadi ditinggalkan tapi untuk puasa dari menahan diri dari dosa ini senantiasa dijaga dan ini yang disebut dengan orang yang mendapatkan hakikat puasa, maka beruntung seorang artinya mohon maaf ketika seorang di bulan Ramadan haid maka tidak usah G kalauau sebab apa boleh jadi tidak puasa itu bukan berarti nanti tidak dapat pu pahala puasa karena tidak boleh puasa lantas nanti di luar Ramadan mengqadanya dan mengqadanya pun ibadah Allah Jamaah rahimakumah itu tetap akan dinilai sama dengan puasa di bulan Ramadan apalagi selama tidak puasa itu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan iman atau yang mengurangi Iman nilai-nilai keimanan maka disertai dengan menjaga pandangan menjaga mulut menjaga telinga menjaga hati menjaga anggota tubuh yang lain ini yang disebut dengan ashoimul almuktirus Shim yaitu itu yang tidak puasa akan tetapi termasuk ke dalam orang yang berpuasa ibadallah jamaah rahimakumullah maka untuk itu kita lanjutkan kaji kita tentang atafaququh Fis saum yaitu memperdalam tentang ibadah siam ibadah puasa sebab apa ibadah membutuhkan ilmu dan ilmu itu adanya sebelum ibadah dan ilmu ini memang pengaruhnya bagi kehidupan kita itu sangat-sangat besar sehari saja kita tidak menambah ilmu Maka hari itu kurang berkah bagi kita bahkan setiap keadaan kalau kita tidak menggunakannya untuk ilmu Maka bahaya keadaan itu jauh lebih banyak daripada kemaslahatannya sebagaimana para ulama mengatakan Kullu Halin setiap keadaan la yakunu an natijatil Ilmi setiap keadaan tidak menghasilkan ilmu faainohu alaibihi aksaru Min Nafi maka cahayanya itu akan lebih banyak bagi si pemilik kesempatan tersebut si pemilik waktu tersebut daripada manfaatnya maka kita mesti meluangkan waktu untuk mencari ilmu Allah subhanahu wa taala juga berfirman di dalam al-qur'an yang sering kita dengar Inna Fi khalqis samawati Wal bahwa dalam per penciptaan langit dan bumi wakhtilafil Laili W nahar dan juga pergantian siang menjadi malam Ayati liulil Albab menjadi sumber ilmu bagi orang yang punya pikiran dan hati artinya apa dalam pergantian waktu siang menjadi malam saja mendamp menjadi sumber ilmu karena itu setiap saat dari satu detik ke detik yang lain itu harus menghasilkan ilmu Kenapa karena hanya orang yang bersaksi kepada Allah setiap saat adalah orang yang berilmu sebagaimana Allah berfirman yang sering kita baca dan juga sering kita dengar yaitu Bahwa yang bersaksi keesaan Allah Allah sendiri para malaikat dan orang-orang yang punya ilmu syahidallahu annahu la ilahailla Hua Wal malaikatu wa Ulul Ilmi bahwa yang bersaksi atas keesaan Allah adalah Allah sendiri disusul para malaikat kalau bahasa kita para malaikat Kalau bahasa Arab cukup malaikat Karena malaikat bentuk jam dari malakun Namun kita sering menggunakan untuk satu tapi menggunakan jamak misalnya malaikat jibril malaikat maut ya kalau bentuknya tunggal malak namun dalam pelapalan baik tunggal maupun jamah dimaklumi artin apa ketika menyebutkan tunggal bisa disebut bisa dituju jamak karena dalam bahasa Arab khususnya dalam tafsir dalam Ulumul Quran ada istilah zukiral Wahid wairod bihil jam'u disebutkannya satu tapi yang dimaksud adalah keseluruhan maka di dalam al-qur'an ada penggunakan bentuk tunggal dan ada penggunaan bentuk jamak seperti Allah berfirman dalam al-qur'an falaqos samawati dengan khalaqos samaa apa bedanya khalaqas samawati dengan khalaqos samaah khalaqal ardho dengan khalaqal aradin ibadallah jamaah rahimakumullah maka dengan kita mengetahui makna lafaz Mufrad dan makna lafaz jamah dalam Ulumul Quran kita akan memahami al-qur'anul Karim maka ketika orang mengatakan Malaikat Jibril yuradu bihi malakul Jibril ibadallah jemaah rahimakumullah memang bagi yang berilmu itu segala sesuatunya kalau pakai dengan ilmu menjadi indah dan tidak menjadi banyak persoalan karena itu ibadah allahah jamaah rahimakumullah sangat penting bagi kita untuk menggunakan waktu-waktu kita dengan mencari ilmu menambah pemahaman dan kita lanjut kaji kita mengenai atafaquh fisiam yaitu memperdalam ibadah siam Ibad allahah jamaah rahimakumullah Sebagaimana telah kita sampaikan bahwa ketika kita melaksanakan ibadah siam ibadah puasa kita mesti ada satu kegiatan yang namanya al-imsak alimsak ini secara garis besar ada dua Al imsaku anitami wasar Wal Jima Wal imsaku Amma yunafil iman pertama adalah menahan diri dari makan dari minum dari berjimak dan yang kedua adalah menahan diri dari hal-hal yang melenyapkan atau yang mapus nilai-nilai keimanan ibadallah jemah rahimakumullah namun secara detail Imsak ini ada lima macam Imsak yang pertama tama adalah Imsak an isin Ilal jaufi Amdan yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang bisa masuk ke dalam tenggorokan secara sengaja baik makanan minuman ataupun yang tidak terbiasa dimakan namun diminum yang tidak biasa umpamanya sengaja ada lalat nah walaupun lalat ada lalat sedang terbang oleh kita kemudian dimakan eh dan ternyata secara sengaja masuk ke dalam padahal bukan makanan biasa bukan makanan biasa namun sengaja memasukkannya ke dalam tenggorokan tidak hanya masuk di mulut tapi masuk ke dalam tenggorokan maka ini bisa merusak puasa sudah tidak kenyang tidak enak lagi wah tapi puasanya rusak puasanya batal karena batal harus diqada Maka harus hati-hati ketika kita misalnya walaupun kita misalnya meelunahkan makanan untuk anak kita karena mungkin anak kita nanti langsung main telat oleh kita digigir dilunakan Maka hati-hati jangan sampai tertelan kalau memang tidak hati-hati apalagi sengaja ibadah Allah itu bisa merusak atau membatalkan ibadah siang ini Imsak yang pertama Imsak yang kedua adalah Imsak menahan diri kita dari berjimak baik berjimaknya hanya sekedar ibadallah jemah rahimakumullah mohon maaf berjimaknya tidak sampai duhul tapi hanya sampai peluk-pelukan tapi ini sudah mengarah kepada perbuatan Jima Maka hal itu termasuk ke dalam hal yang harus dijauhi dan yang harus kita tinggalkan ini yang kedua yang ketiga adalah alimsaku Anil istimnai yaitu menahan diri dari istimna mohon maaf bahasa sekarang masturbasi atau on di waktu siang karena apa mungkin karena melihat yang mengandung dan mengundang Awa nafsu enggak tahan akhirnya melakukan istimna maka ini harus dihindari membatalkan dan siam kemudian Imsak yang selanjutnya adalah Al imsaku An ikhrajil qid Amdan yaitu menahan diri dari muntah secara sengaja karena salah satu hal yang membatalkan puasa adalah alqaiu Amdan yaitu muntah dengan sengaja maka ketika makan sahur muntah dengan sengaja waktu nya di siang hari yang dimaksud bukan di malam hari maka kalau sahur jangan sampai makan makanan yang bisa membuat muntah misalnya nasinya terlalu dingin kemudian bercampur dengan sayur yang memang sudah tidak layak untuk dikonsumsi yang nanti setelah dimakan waktu jam .00 atau jam 00 bisa bereaksi menyebabkan mual-mual dari mual-mual membuat kepala pusing yang akhirnya justru keluar dan kalau tidak dikeluarkan gak tahan akirnya dengan sengaja dikeluarkan maka menyengaja muntah ini termasuk ke dalam ibadallah jamaah rahimakumah hal yang membatalkan puasa ini Imsak yang pertama Imsak yang kedua yaitu imsak dari hal-hal yang bisa melenyapkan nilai-nilai ibadah Iman pertama adalah godadul basar kita mesti menjaga pandangan menjaga pandangan terhadap Apa pandangan misalnya Ibad allahah memandang yang tidak pantas atau memandang yang menjadi R ahasi orang ketika bertamu misalnya maka hendaknya ketika kita puasa bertamu mata kita kita jaga tidak melihat isi rumah adalah seorang ulama namanya Hasan Basri apabila kita bertamu melihat ke rumah orang apalagi rumah orang kaya lantas mata kita melihat seisi rumah maka melihat isi rumah orang kaya ini termasuk melihat yang dimakruhkan karena melihat rumah orang kaya masuk dan melihatnya itu akan melahirkan kesenangan terhadap dunia maka ketika kita puasa hendaknya kita menjaga penglihatan jangan sampai seperti kita singgung kemarin puasa-puasa masuk rumah makan main-main main ke mall sebagaimana pernah kita sampaikan tentang adab puasa orang beradab ketika puasa itu untuk ada bahkan dianjurkan untuk beruzlah beruzlah di kamar atau di mana pokoknya yang jauh dari keramaian Jangan sampai justru malah mendatangi tempat keramaian kalau sampai kita mendatangi tempat keramaian dengan ist Silah ngeabberang atau ngabuburit pokoknya mengalihkan perhatian karena menahan lapar dan dahaga ah cuci mata deh ke mall Nah akhirnya ke mall melihat disajikan makanan yang enak-enak melihat orang lalu-lalang dengan berbagai macam pakaian ibadallah jamaah rahimakumullah penglihatan itu adalah panah yang dipasang oleh setan maka Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda annadratu sahmun masmumun Min sihami iblis laanahullahuan taroka khaufan minallahi taala atahullahu Azza waalla imanan yajidu halawatahu penglihatan itu adalah panah anak panah yang beracun dari anak panah iblis yang dikutuk oleh Allah barang siapa yang meninggalkan pandangan maka Allah akan menambahkan imannya dan Allah juga akan menganugerahkan kepadanya manisnya Iman ibadallah jamaah rahimakumullah maka Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda ini yang sering kita dengar khamsun yuftirnimah ada lima perkara yang membatalkan nilai-nilai puasa seseorang khususnya melenyapkan keimanan merusak pahala siam seseorang alkadibu walibatu wimatu Wal yaminu alkadibatu W nadratu ilas syahwati maasyahwati ada lima yang merusak pahala puasa orang yang pertama adalah berdusta yang kedua adalah menggunjing yang ketiga mengadu domba yang kelima Yang keempat adalah melakukan sumpah palsu dan yang kelima Wan nadru bisyahwatin melihat dengan syahwat atau menuju syahwat ibadallah jamaah rahimakumullah ini Imsak menahan penglihatan atau atau yang disebut dengan kaful basar atau godul basar menjaga pandangan ini yang pertama yang kedua hifdul lisan atau kaful lisan Anil Hadan wal kadib wal giibah W Namimah wal fahsyi wal jafai wal khusumati wal Miri menjaga lisan ketika kita melakukan ibadah siam maka hendaknya kita menahan lisan menjaga lisan kita dari berdusta dari menggunjing dari mengadu domba dari berkata kasar atau berkata yang bernilai tidak baik serta membantah ataupun membela diri namun orang yang berpuasa kalau tidak membaca al-qur'an kalau tidak berzikir hendaknya dia banyak diam sebab apa dengan banyak Diam dia akan selamat dan puasanya juga akan selamat untuk apa kita berdoa kepada Allah kalau kita tidak menjaga anggota badan kita kan setiap kita berdoa di bulan Ramadan itu allahum Anam Rana RAM allahum ant salamalimna Fi Ramadana wasallim Ramadana Lana Ya Allah engkau maha menyelamatkan maka selamatkan kami di bulan Ramadan Sehatkanlah kami di bulan Ramadan sejahterakanlah kami di bulan Ramadan wasalim Ramadana Lana namun selamatkan pula Ramadan bagi kami dari kejahatan kami seperti apa kejahatan seperti kejahatan atau maksiat lisan ibadallah Jamaah rahimakumullah adalah Imam Abu Hamid al-ghazali itu menyebutkan ada 20 maksiat lisan yang harus kita hindari apalagi ketika kita sedang berpuasa di samping yang tadi mengkunji mengadu domba sumpah palsu UK kemudian berdusta maka termasuk dosa atau maksiat lisan adalah memanggil dengan panggilan yang tidak mengenakkan kemudian di samping membantah kemudian di samping berdebat termasuk maksiat lisan ibadallah Jamaah imakumullah adalah kita mem manggil orang dengan kasar dan keras dengan panggilan yang tidak menyenangkan kemudian termasuk maksiat lisan Selain itu adalah ibadah Allah jamaah rahim menghina merendahkan orang ini termasuk maksiat-maksiat lisan mendoakan orang dengan doa yang tidak baik itu juga membuat lisan kita tidak terjaga ini yang kedua ibadallah jamaah rahimakumah maka ada satu cerita di zaman Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam ada dua orang perempuan sedang melaksanakan ibadah siang yang satu satu orang perempuan ini dalam menjaga ibadah siamnya sangat sungguh-sungguh dari awal sampai akhir bahkan kedua-duanya ini memang melakukan puasa ini benar-benar sungguh-sungguh sampai-sampai keduanya ini ibadah allahah jemaah rahimakumullah berlomba dalam melaksanakan ibadah siang akan tetapi Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam mengatakan kepada setelah mendengar ada dua orang perempuan yang sangat sungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah siang akan tetapi Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menegaskan bahwa kedua perempuan ini yang sedang berpuasa dengan sungguh-sungguh itu ternyata akan menjadi penghuni neraka maka sahabat yang melihat yang senantiasa menyaksikan kedua perempuan yang rajin ibadah Ramadan ini dengan sungguh-sungguh kaget tapi kenapa Rasulullah menyatakan kedua perempuan yang rajin puasa ini dan bersungguh-sungguh ini kok malah masuk ke neraka sebagaimana tadi kata Imam Abu Daud ya termasuknya ke dalam asimul muftir yaitu berpuasa tapi hakikatnya tidak berpuasa maka kemudian sahabat menjelaskan atau bertanya kepada Rasulullah Apa penyebab dua perempuan ini menjadi penghuni neraka maka Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam menjelaskan waktu puasa dia benar-benar puasa menah an lapar dahaga tapi ketika berp ketika berbuka dia berbuka dengan makanan yang tidak jelas sekalipun jelas akan tetapi kedudukan makanan itu bahkan Subhan bahkan haram dan kedua-duanya itu memang memakan ketika berbuka dengan makanan yang haram yang kedua per an ini memang benar-benar menahan lapar dan dahaga tapi kalau sudah ngobrol berdua Ini asyik ngobrolin orang ngobrolin tetangganya ngobrolin mantannya juga wah sampai Ma sampai lama sekali akhirnya karena walaupun sungguh-sungguh menahan lapar dan Daga akan tetapi Setelah berbuka atau waktu siangnya Ya ituu mengobrolkan ngobrol dengan temannya Tadi dengan sama-sama puasa tentang kejelekan orang akhirnya dia justru bukan mendapatkan pahala surga tapi justru masuk ke dalam neraka ibadallah jemaah rahimakumah maka kita mesti mendengarkan atau menaan lisan kita dan yang ketiga adalah menahan pendengaran kita dari hal-hal yang tidak pantas untuk didengarkan misalnya ada orang yang menyampaikan tentang kejelekan orang hendaknya kita hindari sebab apa Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda almuktabu Wal mustamiu syarikani fil Ismi orang yang menyampaikan kejelekan orang lain dan mendengarkan kejelekan itu disampaikan sama-sama mendapatkan dosa syarikani fil Ismi kedua-duanya berserikat atau mendapatkan dosa maka hendaknya kita ketika ada orang yang membicarakan aib kita melakukan Amar Makruf nahi munkar mengingatkannya jangan sampai Justru malah kita dengarkan tapi kita mesti mengingatkannya melakukan Amar Makruf nahi munkar ini yang ketiga yang keempat adalah kafu baqiyatil jawari menahan anggota badan yang lain selain penglihatan ucapan lisan pendengaran yaitu menjaga perut kita terutama dari dimakan yang haram artinya ketika berbuka jangan sampai dengan yang haram atau berlebih-lebihan tapi secukupnya ketika kita berbuka puasa sebab Apa sebab termasuk maksiat badan adalah kita ketika berbuka puasa berbuka secara berlebih-lebihan makanan itu akan menyehatkan ketika kita menyedikitkan makanan namun makanan itu akan menjadi penyakit ketika kita berlebihan mengkonsumsi makanan tersebut ibadallah jamaah rahimakumullah maka pesan Abu Hamid alghazali para ulama kepada kita adalah Alla yastaksiro minatami minamil halali wtal Ifi bihaitu ya ituu jangan banyak makan yang halal ketika berbuka sampai-sampai perutnya penuh dengan makanan perut yang penuh dengan makanan adalah kondisi yang paling dibenci oleh Allah subhanahu wa taala ibadallah jamaah rahimakumullah yang selanjutnya hati Ibad Allah hati pun ketika berbuka puasa hendaknya hati kita merasa khawatir ini jangan-jangan puasa ini tidak diterima apabila kita ibadah Allah jemah arsyadakumullah Setelah berbuka menilai ini puasa kita diterima atau tidak apabila kita merasa puasa kita Insyaallah diterima berarti kita akan termasuk orang orang yang takarub kepada Allah subhanahu wa taala Namun apabila kita menilai Wah puasa saya ini puasa yang tidak diterima maka kita harus bangkit untuk memperbaiki puasa tersebut ini setelah kita iftar menilai ibadah puasa kita sendiri supaya apa supaya kita senantiasa melakukan perbaikan Ibadah dalam hal ini ibadah siam maka tentu hari pertama dengan hari kedua di bulan Ramadan itu ada perbedaan nilai ibadah siam kita sebab apa hari pertama boleh jadi belum ada pengalaman tapi hari kedua sudah ada pengalaman karena sudah ada pengalaman maka tentunya yang kedua ini harus lebih hati-hati yang kedua ini harus lebih baik lagi sebab Apa sebab ada pengalaman ibadallah jamaah rahimakumullah ini ketika kita berbuka puasa kemudian ibadallah jamaah rahimakumullah di samping kita menahan atau Setelah berbuka puasa kita itu merasa khawatir maka dilanjutkan kemudian tetap menahan perut kita dari makanan karena merasa Wah habis buka puasa nih masih belum marem Nah tadi hanya kurang marem tadi makannya hanya nasi sama ayam sementara buah dan Sayurnya belum Nah ini yang terkadang membuat kita kurang marem akhirnya apa setelah salat tadi kurang marem Dil lanjut makan lagi ketika badan kita penuh dengan makanan akan sangat berat untuk melaksanakan ibadah maka Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berpesan kepada kita kfifu abdanakumal ibadti Buatlah badanmu itu ringan ketika akan melaksanakan ibadah ibadah Allah jemaah rahimakumullah ada satu cerita ada orang gemuk seperti kami ini mau melaksanakan ibadah umrah orang mau umrah itu maka dimulai dengan di tempat mulainya umrah yang disebut dengan miqat makani di tempat mulai melaksanakan ibadah umrah yaitu di miqat makani ada dua miqat dalam IB ibadah haji dan umrah miqat makani dan miqat Zamani tapi kalau untuk umrah memang tidak ada miqat Zamani adanya miqat makani karena setiap hari setiap saat ibadah umrah bisa dikerjakan Nah karena dilihat Wah ini nanti ibadah umrah itu mau ngubeng-ngubeng Ka'bah tawaf dan mau melaksanakan Sai dengan lari-lari kecil antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kalau di Ka'bah 7juh putaran di sa tujuh kali wah ini membutuhkan tenaga ekstra nih membutuhkan tenaga yang lebih maka sebelum berangkat ke makani ke tempat dimulainya ihram makan yang banyak dengan alasan biar badannya kuat makan yang banyak akhirnya apa Ibad allahah jemaah rahimakumah setelah sampai dimikot makani karena bandannya berat penuh dengan makanan Wah rasa kantuk rasa kantuknya datang ketika dibimbing sama mutawifnya itu Membaca niat mau melaksanakan ibadah umrah ngantuk-ngantuk kemudian ketika membaca talbiah Labaik allahumma labaik Ya mestinya Labaik dia bacanya albaik albaik l kok albaik albaik itu kalau Diana kan daging ayam Ayam goreng namanya albek wah karena tadi memang makannya pakai ayam goreng albaik bukannya Labaik tapi malah albaik albaik akhirnya sama mibnya Pak Bukan albaik tapi Labaik Oh Labaik pasalnya tadi habis makan ayam goreng albik ibadallah jemah rahimakumullah ini pengaruh dari badan yang penuh dengan makanan yang mestinya lababaik jadi albaik ibadallah jamaah rahimakumullah maka ketika kita mau melaksanakan ibadah itu hendaknya perut kita dibuat ringan badan kita dibuat ringan dibuat ringan itu jangan sampai dalam kondisi kecapaian Maka kalau capek mau salat diistirahatkan dulu kalau ngantuk ditidurkan dulu supaya apa supaya bisa melaksanakan ibadah dengan penuh konsentrasi ibadallah jamaah rahimakumullah Maka sangat penting yang namanya attafah fisiam yaitu memperdalam melaksanakan ibadah siam maka segala sesuatu yang berkaitan dengan ibadah siam ini harus kita pahami mulai dari sunah siam makruh siam hal-hal yang membatalkan siam amal pengiring ibadah siam dan lain sebagainya Ibad Allah jamaah rahimakumullah dengan kita melaksanakan ibadah siam maka kita nanti akan menjadi orang yang bijaksana sebab apa sebab orang yang berpuasa itu adalah orang yang sangat disiplin ya sangat disiplin teratur hidupnya karena itu ibadah siam disebut dengan pembuka ibadah likulliin babun wabul ibadtiam segala sesuatu itu memang ibadah Allah jemaah rahimakumullah ada pintunya dan pintu ibadah adalah ibadah siam maka orang yang sudah terbiasa melaksanakan ibadah siam itu akan mudah melaksanakan ibadah-ibadah yang lain maka dengan kita melaksanakan ibadah siam itu diri kita akan memiliki kepribadian yang sangat terpuji maka ketika kita melaksanakan ibadah siam hendaknya kita sertai dengan sikap zuhud Kenapa kita mesti menambahi atau menyertai ketika kita ibadah siam itu itu dengan sikap zuhud ibadallah jemah arsyadakumullah dengan kita zuhud maka kita akan mendapatkan cinta Allah dan juga cinta dari sesama sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam Lais zahadatu Fid Dunya bitahrimil halali wa fi idatili wakinahadat adillah waunawabil musiti usibta biha artinya ibadallah jamaah rahimakumullah ketika kita melaksanakan ibadah siang kita mesti menyertainya dengan sikap zuhud zuhud bukan berarti dengan kita tidak Eng mau makan sama sekali atau makan sedikit sekali apalagi sampai mengharamkan yang halal juga bukan pada bentuk menyanyakan harta ya artinya kalau sudah disuguhkan dimakan hanya tidak berlebih-lebihan tapi zuhud di dunia itu adalah kita lebih percaya terhadap apa yang menjadi jaminan Allah Jangan sampai kita justru mengandalkan apa yang ada di tangan kita dan senantiasa mengambil ataupun mengambil ataupun me mengambil ataupun menambah pahala ketika mendapatkan musibah artinya ketika kita buka puasa tidak sesuai dengan keinginan atau bahkan ketika berpuasa ada ada musibah artinya ada halangan maka halangan itu harus dijadikan sumber pahala Jangan sampai justru halangan itu bisa merusak ibadah puasa ibadallah jemah rahimakumullah orang yang zuhud itu adalah orang yang tidak banyak bicara maka kalau ada orang yang zuhud kita di dihanjurkan untuk mendekatinya karena kita akan mendapatkan berkah dari orang yang zhud Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda idza roitumur rjula qod utiya zuhdan Fid Dunya waqillata mantikin fartaqibu minhu fainnahu yulqil hikmata apabila kamu melihat orang baik laki-laki maupun perempuan oleh Allah dianugerahi kezuhudan zuhud itu bukan sok sederhana Bukan Sok Melarat Bukan Sok tidak punya apa-apa tapi zuhud itu punya apa-apa akan tetapi apa yang dimilikinya tidak menjadikannya sombong tidak menjadikannya lalai di dunia wilan tikin ciri orang yang zuhud itu tidak banyak bicara tidak banyak bicara partaqibu minhu maka dekatilah dia fainnahu yulqil hikmata sebab orang zuhud yang tidak banyak bicara itu akan memberikan kepada kita hikmah walaupun tidak bicara dengan penampilan zuhudnya saja itu itu sudah berkah bagi kita paling tidak kita bisa menilai bisa senang betapa tenangnya dia dengan kesederhanaannya betapa Mulianya dia maka ketika kita melaksanakan ibadah siam kita mesti menyertainya dengan sikap zuhud ada sahabat bertanya kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan minta petunjuk Ya Rasulullah dullani ala amalin Ana amiltuhu ahabbani Allahu waahabbaniasu faqala Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam uzhud Fid Dunya yuhibbukallah wazhud Fima f fi aidinas yuhibbukanas Ya Rasulullah Tolong tunjukkan kepada hambaku kepadaku amalan yang apabila aku melakukannya Allah cinta kepadaku dan orang-orang juga senang kepadaku maka Rasulullah bersabda bersikap zuhudlah di dunia Arya tidak tidak silau dengan dunia maka Allah akan mencintaimu dan kamu tidak iri zuhud terhadap apa yang ada di tangan manusia tidak iri tidak mendengki dan juga tidak bernilai jelek atau suudan kepada manusia Maka manusia pun akan cinta kepadamu artinya ibadallah jemaah rahimakumullah ketika kita puasa hindarilah menuduh orang mungkin Wah di bulan Ramadan ada orang yang mungkin punya tetangga atau siapa saja bisnisnya di bulan Ramadan Wah sangat-sangat pesat keuntungannya banyak jangan sampai seuton Wah ini sebehnya pasti ya dari jauh ibadallah jamaah rahimakullah Ketika kita melihat orang lain itu oleh Allah ditambahkan rezekinya hendaknya kita ikut senang dan kita pun Bersyukur kepada allah adapun ada tetangga yang mendapatkan anugerah yang banyak dari Allah subhanahu wa taala Jangan sampai justru ketika ada tetangga yang mendapatkan rezeki lebih kita malah iri dan kita deng maka kita doakan dari jauh semoga rezeki yang Allah berikan berkah maslahat dan manfaat baik bagi dirinya keluarganya maupun bagi tetangganya didoa dengan doa yang baik tentunya ibadallah jamaah rahimakum dan ketika kita melaksanakan ibadah siam hendaknya kita juga tidak terlalu galau dengan urusan buka dengan urusan dunia nanti kalau Gau memikirkan urusan dunia ketika puasa akan mengganggu konsentrasi puasa kita adalah Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam Sabda mantid Dunya hammahu farqallahu Alaihi Amru walaru Ai walamhi minadunya illa matibaahu Wan akiratatahu jallahu lahu Amru wahu fibihi wa Dunya watun artinya Barang siapa yang sedang puasa Umak yang senantiasa memikirkan urusan dunia pokoknya urusan buka ketika buka ketika puasa itu yang dipikir nanti buka di mana ya ini di masjid Zahid apa di masjid agung apa di masjid raya yang lain yang enak di mana nih yang menunya luar biasa di mana nih yang dipikirkan urusan dunia farqallahu Alaihi amrohu maka Allah subhanahu wa taala itu akan mengabaikan pikiran orang ini artinya allah tidak memperhatikan bahkan waja'ala faqrahu Baina ainaihi Allah akan menjadikan kesusahannya itu senantiasa dirasakan akhirnya Apa karena sedang berpuasa mikirnya Nanti sore buka dengan apa Akhirnya terus menerus merasakan kesusahan di saat melaksanakan ibadah siang rasa lapar begitu kuat rasa aus begitu hebat karena apa memikirkan memikirkan mau buka dengan Apa karena urusan buka ini urusan keduniaan akhirnya semakin menderita dengan puasa yang sedang dikerjakannyaam Dunya tibaahu Allah juga tidak akan memberikan dunia kecuali sekedarnya saja Maka jangan heran ketika kita boleh jadi Wah nanti nih buka di masjid anu pasti menunya Wah karena mikirnya mikir tentang urusan dunia buka Wah ini nanti di Mas umpamanya Wah di masjid anu itu persediaan iftarnya lebih yang datang paling 500 tapi persediaannya 2.000 Ah bisa dobel Nah dari siang sudah mikir eh Begitu datang Ternyata apa buka puasa tidak di masjid tapi diarhkan ke gedung Wah gedung agak jauh padahal datangnya sudah mepet akhirnya apa datang ke gedung ternyata sudah habis dibagikan Iya tidak dapat apa-apa kenapa karena yang dipikir bukan menjaga ibadah siam tapi yang dipikir adalah berbuka siam ini diakibatkan memikirkan urusan dunia maka ketika puasa itu yang dipikirkan Bagaimana puasa ini bernilai Bagaimana puasa ini tidak Cacat Bagaimana puasa ini berkualitas terus dipikirkan dijaga puasa ini karena urusan puasa urusan akhirat wamanatil akhiratu niatahu jamaallahu lahu Amru walu Fi qbihi wa atatud Dunya wahya rimatun ketika puasa yang dipikirkan akhirat menjaga puasa dengan sebaik-baiknya tidak mikir buka Allah begitu perhatian kepada urusan dia dan Allah akan menjadikan pikirannya tenang hatinya tenang karena pasti nanti bisa berbuka puasa arirnya apa tahu-tahu Allah memberikan dunia yang di luar dugaan dia Enggak pernah mikir berbuka dengan apa pokoknya nanti datang ke masjid eh Setelah datang di masjid bukanya diaturi buka puasanya tidak di masjid tapi di rumah sebelah karena ada yang su ukuran Pok we jipuk Dew Wah biasanya dengan nasbok ini makanannya komplit Wah untuk pembuka makanannya ada kolak di samping ada kolak ada makanan khas ada buah khas buka puasa ada kurma Wah kurmanya juga bukan kurma biasa bukan kurma sukari kurma tapi kurman kurma ajol majol Wah majol gede-gede mantap ini kurma padahal tidak ada pikiran tidak memikirkan kurma ini kalau memikirkan akhirat sudah begitu pulangnya dikasih ini Pak untuk nanti sahur wah tapi mohon maaf ini setengah matang nanti dimatangkan ya supaya tidak basi ini setengah matang Ayam gorengnya setengah matang tapi kalau nasi asinya tidak setengah matang eah kecuali memang ada di daerah nasinya setengah matang kemudian nanti dianak lagi ibadallah jamaah rahimakumah ini kalau memikirkan urusan akhirat bukannya kesusahan yang didapat tapi kesenangan yang diraih maka ketika kita melaksanakan ibadah siam hendaknya yang kita pikirkan adalah urusan akhirat Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda Man jaalal humumamman wahidan hammal maadi kafahullahu hamma dunyahu wamanabathilumumu Fi ahwal Dunya lam yubahu Fi Ai atihiaka artinya Barang siapa yang menjadikan seluruh kesusahannya itu satu yaitu itu kesusahan urusan akhirat artinya dipikirkan adalah urusan akhirat kafahullahu HAM dunyahu maka Allah akan mencukupkan urusan keduniaannya waman tasya'abat bihil humumu Barang siapa yang pikirannya banyak Fi ahwal dunia urusan keadaan dunia urusan buka urusan sahur urusan lebaran nah urusan lebaran urusan nanti untuk ngasih kepada anak-anak dan lain sebagainya Lan lam yubahu Fi atiiaka Allah tidak peduli kapan dia akan binasa akan hancur artinya ibadallah jemah rahimakah akan mengalami kesusahan dan kesedihan dengan kata lain ketika kita berpuasa hendaknya banyak merenungkan tentang akhirat jangan sampai ketika puasa utamanya ketika 10 terakhir ya biasanya yang dipikirkan tentang urusan mudik tentang urusan mudik biaya mudik biaya lebaran makanan lebaran dan lain sebagainya ibadallah jamaah rahimakumullah maka Allah u wa taala kalau kita sedang ibadah konsentrasi ibadah full ibadah nanti Allah akan memenuhi seluruh kebutuhan dunia kita Allah berfirman Adam IB am waudraal sudah fakroka Dalam Hadis Qudsi Allah berfirman wahai anak Adam konsentrasi penuh kamu ketika ibadah kepada aku amlodroka Ginan aku akan memenuhi hatimu dengan kekayaan ketenangan wa asuddu fakroka Dan Aku Pun Pasti menghilangkan kefakiranmu kalau ibadah dengan konsentrasi w Ilam taf'al Kalau kamu tidak melakukan dengan konsentrasi Mala tuodrokblan hatimu semelang terus khawatir terus walam asudda faakroka dan kefakiranmu tidak aku tutup artinya ada kekurangan dan kekurangan ibadallah jemah rahimakumah karena itu ketika kita melaksanakan ibadah siam jangan Jangan sampai kita mengejar nikmatnya berbuka puasa dengan makanan yang komplit dengan kata lain dengan urusan dunia kita harus lebih mengejar akhirat karena akhirat yang kita tuju dan akhirat yang lebih baik walal akhiratu koirul laka Minal Ula dan akhirat itu lebih baik daripada di dunia Rasulullah menggambarkan Ma matsalud Dunya fil akhirati illa matsalu Ma yajalu ahadukum isbaahu fil yammi falyandur tmma yarjiu perumpamaan dunia dengan akhirat itu tbahnya seperti kita memasukkan jari kita ke laut kemudian diangkat lantas kita melihatnya hasil dari jari kita nah yang di jari itu adalah dunia dan yang di laut itu adalah akhirat maka ibadallah jemah rahimakumullah Kenapa kita mesti memilih akhirat ada 15 perbedaan perbandingan antara dunia dan akhirat pertama kalau akhirat abadi selama-lamanya abadi selama lama lamanya tidak ada batasan waktu kalau di dunia antara 60 sampai dengan 70 tahun yang pertama yang kedua ibadah allahah jemah Rahimah perbandingan antara dunia dan akhirat kemuliaan di dunia itu berdasarkan fasilitas berdasarkan fasilitas berdasarkan keturunan fasilitas keturunan namun di akhirat kemuliaan itu didasarkan kepada amal didasarkan kepada pengorbanan dan amal ini yang kedua yang ketiga di akhirat makanan itu rasanya tidak membosankan tidak membosankan dan setiap saat itu ganti sementara makanan di dunia walaupun menikmati tapi bisa membosankan terlalu banyak bosan tapi kalau di akhirat makan sebanyak Apap pun tidak akan sampai mengalami rasa bosan berbeda dengan di dunia kita makan misalnya soto di awalnya nikmat tapi ketika sudah kenyang Wah jadi tidak nikmat lagi kalau di akhirat makan itu dari awal sampai akhir nikmat terus dan tidak membosankan ini yang ketiga yang keempat ibadallah jamaah rahimakumullah Kalau di dunia matahari itu membuat kita panas membuat kita gerak membuat kita tidak nyaman tapi di akhirat Ada Mat matahari namun matahari itu justru membuat kita kita bertambah nikmat membuat kita bertambah Indah bukan menjadi kita kepanasan ini bedanya antara dunia dan akhirat yang selanjutnya ibadallah jamaah rahimakumullah Kalau di dunia kita makan itu berusaha sendiri maka yang namanya di dunia hendaknya kita Mandiri kalau di di dunia itu kita berusaha sendiri kalau di akhirat itu makanan sudah datang dengan sendirinya maka kenapa kita memilih akhirat ibadallah jamaah rahimakullah maka sekarang ini kita hidup di dunia hendaknya kita bersikap Mandiri apalagi Sekarang kita sedang mau melaksanakan ibadah siam salah satu akhlak yang menyertai ibadah siam adalah hendaknya kita an yubasiro ma yahtaju ilaihi biadihi salah satu adab orang berpuasa adalah dia ketika mau makan hendaknya tidak menggantungkan kepada orang lain karena di dunia di dunia itu harus meniru sifat Allah asamad asomadiah sebab sifat-sifat Allah itu harus kita tiru seperti asamad atau nama Allah asamad tempat bergantung artinya apa kita mesti memiliki sifat Allah asomadiah menggantungkan diri kita ibadallah tidak menggantungkan mengandalkan orang lain artinya kalau mau buka sahur jangan sampai nunggu orang mengatakan sudah jam .3 saatnya sahursahur Jangan nunggu itu tapi kita sudah bergerak mau ada pengumuan mau belum Begitu pun ketika kita berbuka mau buka puasa gak ada nyari sendiri jangan sampai kita nyurah-nyuruh orang apalagi nyuruh orang tua itu akan merusak ibadah siam kita misalnya Pas buka puasa ada orang tua malah disuruh mengambilkan makanan dan minuman untuk kita kecuali kalau kita memang memang bosnya dan orang tua itu anak buah kita atau karyawan kita ini lain urusan maka jangan sampai ketika kita berbuka puasa di masjid atau di mana ada jemaah sepuh Jangan sampai kita menyuruh-nyuruhnya karena itu termasuk suul adab adab yang tidak baik ibadallah jemah rahimakah ini perbandingan antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat yang selanjutnya ibadallah jemaah rahimakumullah di akhirat itu segala sesuatu yang dilarang di dunia maka di akhirat diperbolehkan segala sesuatu yang dilarang di dunia maka di akhirat itu diperbolehkan Maka kalau misalnya di dunia tidak bisa diraih Maka nanti di akhirat bisa kita raih Kalau sekarang di dunia kita tidak dapat Maka jangan sampai kita menjadi pesimis apalagi mengikuti jejak langkahnya Rahmat Kartolo Pah hati tapi kita mesti optimis di dunia boleh kehilangan tapi di akhirat nanti akan mendapatkan ganti yang lebih besar lagi ibadallah jamaah rahimakumullah mungkin ini saja yang bisa kita sampaikan tentang atafaququh fisiam memperdalam tentang ibadah siam sebagai bekal untuk melaksanakan ibadah puasa ibadah besok di bulan Ramadan demi merai puasa Hakiki puasa yang sebenarnya bukan saumun muftirun tapi asaumul Hakiki yaitu puasa yang Hakiki yang pahalanya Allah yang nanti memberikan dan jauh terhindar dari sabda Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam kam minimin laisahu jazaunal Ju atos atau hadis-hadis lain yang Senada Dengan hadis tersebut ibadallah jamaah arsadakumullah Apabila ada tutur kata kami yang kurang berkenan mohon maaf dan Mari kita akhiri dengan doa faratul majelis dan surah al-asr subhanakallahumma wabihamdika Ashadu alla ilaha illa anta astagfiruka wa atubu ilaik walhamdulillahiabbil alamin Bismillahirrahmanirrahim Wal Asri Innal insana lafi khusrin illa illalladzina amanu usikum wa iaya bitaqwallah wa thatihi wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar