Halal Bihalal Jamaah Masjid Agung Surakarta Selasa 16 April 2024.
halal bihalal, halal itu artinya plong/ tidak pernah mengganggu orang / tidak merusak/ tidak mengganggu/ tidak merusak / tidak membuat orang lain kecewa terhadap kita/ itu namanya halal/lepas /jadi tidak ada menyangkut hal-hal tentang diri orang pada diri kita halal/ sudah
bihalal jadi kesalahan kita dilepaskan sama saudara kita , kolega kita , anak kita , adik kita, saudara-saudara kita teman-teman sejawat kita, partner kita dagang/ segala macam bebas tidak nyangkut lagi, itu namanya halal. kalau masih menyangkut di dalam diri kita itu belum halal jadi artinya halal itu sesuatu yang terasa di dalam jadi halal bihalal kesalahan kita dilepaskan oleh saudara kita / kesalahan saudara kita lepaskan ini ngomongnya gampang.
ngomongnya gampang nanti kita lihat, Benarkah kita sudah halal bihalal nah coba kita nanti nilai diri kita sendiri karenanya di sini diartikan halal bihalal ialah sikap dan perilaku Mulia. sikap dan perilaku mulia itu halal bihalal yang mengejawantah dari sifat takwa yang telah tertanam dan tumbuh di dalam diri seseorang yang berpuasa.
jadi Takwa adalah buah dari puasa .jadi orang melakukan halal bihalal itu bukti dia sudah bertakwa , kalau masih mengganjal kesalahan orang dalam diri kita sampai akhir Ramadan berarti kita belum bertakwa, itu artinya. tapi saya yakin semuanya sudah bertakwa yang istimewa. semuanya sudah mendapatkan ketakwaan yang kokoh yang kuat. nah coba kita lihat itu buah dari puasa. jadi Sudahkah kita berhasil berpuasa ?jawabannya, Gampang sudah bertakwakah kita ? kalau sudah berarti kita berhasil bertakwa Oh masih belum berarti kita belum berhasil bertakwa.
apa indikator bertakwa itu berhasil? halal bihalal nah begitu, Jadi lepas, tidak ada lagi kesalahan kita, mau orang itu minta maaf pada saya/ mau tidak ,saya sudah maafkan dia , mau sebesar gunung pun kesalahannya saya sudah Maafkan, dia sudah menipu kita, lalu di hari lebaran datang sama kita, pak saya saya khilaf, saya melakukan penipuan, Maafkan saya. Jawabannya enak aja, kamu minta maaf, tidak akan saya maafkan, berarti kita tidak bertakwa. bagi orang yang bertakwa tidak mikir panjang ya saya saya maafkan kesalahanmu. Kenapa? karena saya ingin bersama Allah , Allah dia selalu bersamamu di mana pun kamu berada. di ayat lain "Innallaha maal Muttaqin" “Sesungguhnya Allah bersama orang bertakwa” kalau kita ingin bersama Allah, tidak ada jalan lain harus bertakwa.
indikator bertakwa halal bihalal . apa
dasarnya? "fafu wasfahu" artinya “Beri maaf dan berjabat tanganlah" . yang
suka memberi Maaf itu, tanda hatinya bertakwa, kalau orang masih mengganjal
hatinya, tak mungkin kasih maaf, waqala sallah Alaihi Wasallam silaturahim tazidu
fil umur melakukan silaturrahim menjalin kasih sayang, satu sama lain, saudara
sesama pedagang, misalnya atau sesama pegawai atau sesama profesi atau apapun
tugas, kita lakukan silaturahim. Apa yang
akan terjadi” tazidu fil umur” menambah panjang umur” jadi orang ingin panjang
umur ? hilangkan unek-unek yang ada dalam hati kita kepada orang lain. kalau ini
bisa kita lakukan , maka umur jadi panjang. kenapa umur panjang? orang kalau
tidak ada sangkut paudnya orang lain / plong, sudah berarti sakit-sakit sedikit
hilang, kenapa? karena tidak ada mengganjal dengan
siapapun hidupnya , Maka kalau tidak ada sakit ya umurnya jadi panjang nah
kira-kira begitu Itu.
yang ketiga dasarnya manfaat halabi halal , mereka yang selalu berhalal bihalal berdasarkan takwa tersebut maka akan memperoleh keberuntungan yang luar biasa, antara lain sebagai berikut: satu) mendapatkan ampunan dan surga, jadi ampunan dan surga Tuhan itu tidak sulit . Asalkan kita mau. yang sulit memberi maaf Kalau ada masalah, kalau tidak ada masalah gampang kasih maaf .Clash antara satu sama lain kalau itu yang terjadi , maka di sinilah peranan puasa yakni halal di halal ini, nah ini kata Allah dalam surah Ali Imran 133 "
۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ ١٣٣
wa sâri‘û ilâ maghfiratim mir rabbikum wa jannatin ‘ardluhas-samâwâtu wal-ardlu u‘iddat lil-muttaqîn
Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa
Kenapa karena Surga itu lebih luas dari langit dan bumi? itu bumi saja sudah bisa menampungnya apalagi langit, makanya Bapak Ibu jangan khawatir tidak akan dapat tempat di surga itu artinya luas sekali Surga itu . yang jadi masalah kita dapat tiket gak ke surga ??
ada empat golongan yang sudah dapat tiket ke surga? siapa para nabi, para siddiqin, para syuhada, Salihin(orang sholeh) . jadi keempat-empat Golongan ini, kita harus berdoa sama Allah, bahwa kita ingin bersama para nabi . kalau kita bisa masuk ke dalam kelompok ini Insyaallah surga sudah di tangan, amin. amin.
amin aja, tidak cukup,perlu diikuti dengan kerja keras, misalnya kemarin kita bulan puasa salat malamnya 20 rakaat atau masih ada salat 8 rakaat itu tarawih atau 20 rakaat tarawihnya kalau ada alhamdulillah, tapi kalau tidak ada alangkah sedihnya kita. Ramadan berakhir ibadahnya Berakhir Pula .
ini namanya kita tidak fikum, bersegeralah kalian kepada ampunan dari Tuhanmu dan untuk mencapai surga yang luasnya Seluas Langit Dan Bumi itu kata allahin disiapkan untuk para Muttaqin . Siapa yang disebut Muttaqin itu? kata Allah di ayat lain Innallaha maal Muttaqin. Allah itu selalu bersama orang bertakwa Nah jadi kalau kita setelah Ramadan ini tidak ingat Allah lagi berarti kita tidak takwa, kalau kita memang bertaqwa, rasakan Allah bersama kita. orang yang bertakwa, Ini kata Allah Innallaha maal Muttaqin Allah itu bersama orang yang bertakwa, jadi kita bisa menilai diri kita, jangan diri orang diri kita saya sudah bertakwa atau belum? pertanyaannya Sudahkah kamu rasakan Allah bersamamu
yang kedua, manfaat halal mendapatkan kemudahan dalam kehidupan jadi hidupnya walaupun tidak banyak harta, Walaupun dia miskin, tetapi dia tidak merasa gelisah, nah ini ayatnya Adapun orang yang suka memberi dan bertakwa ini ceritanya sayidina Abu Bakar sayidina Abu Bakar itu ketemu dengan seorang budak belian namanya Bilal bin Rabah .Bilal bin Rabah ini disiksa oleh tuannya Umayyah disiksanya di padang pasir yang sangat panas, lalu Abu Bakar bilang Hei kamu gak punya hati ya, apa sih kesalahan budakmu itu maka sampai kamu siksa dia,apa jawab Umayyah, gara-gara kalian budak saya menjadi ini, kok gara kalian gara kami gara kalian dia Islam karena dia Islam saya gak suka maka disiksa di tengah padang pasir yang panas, busananya dibuka ditidurkan di atas pasir, dijemur di sana, disiksa badannya dipukul dan ter lewat Abu Bakar begitu lewat Abu Bakar ditegur oleh Abu Bakar dia melawan malah lalu kalau kamuu membebaskan dia ,bebaskan silakan Oke saya bebaskan berapa kamu jual 2 liter emas siap Coba gak mikir Abu Bakar itu untuk membeli budak-belian budak hitam itu dikasihkan lepaskan dia saya ambilkan duitnya dilepaskan maka itu ituitanya Adapun orang yang suka memberiq dan bertakwa dan membenarkan kebaikan akan kami buukakan kemudahan kepadanya ini satu gambar bahwa Abu Bakar ini tidak mikir nya habis untuk itu ini satu contoh orang yang berhasil bertakwa oke nah ayat berikut Inna akramakumallahium "sungguh orang yang paling mulia di antara kalian di S Allah yang paling hebat takwanya Kayak Abu Bakar tadi jadi Abu Bakar itu paling Akram paling mulia di sisi Allah kenapa karena ketakwaan yang tinggi Mungkinkah sekarang sangat mungkin jadi tidak ada alasan bagi kita tidak menjadi seorang insan yang Muttaqin rasakanlah Bapak Ibu kehadiran Allah dalam semua Lini kehidupan kita mau di rumah sendirian orang tidak akan buat jahat mau di rumah ramai-ramai apalagi tidak akan buat jahat orang tidak akan mempecundangi siapun tidak akan mencurangi siapun tidak akan merugikan siapapun Kenapa Allah ada di sampingnya
wahua maakum ainama kuntum dia selalu bersamamu di mana pun kamu berada kata Allah jadi kita bersama Allah kalau ini sudah mengejawanta dalam hidup kita Saya yakin puasa yang kemarin kita lakukan sungguh sangat efektif dalam rangka membuat diri kita makin dekat dan makin dekat kepada Allah Oke sedikit lagi nah yang keempat menjadi Kekasih Allah Innallaha yuhibbul Muttaqin sungguh Allah itu senang menjadi kekasih bagi orang Muttaqin jadi kalau kita ingin jadi kekasih Allah syaratnya Ca satu jadi Insan muttakinlah nah sebenarnya Indonesia sangat tepat Untuk Insan Muttaqin kena undang-undang dasar kita
dasarnya apa takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa baca itu undang-undang dasar Pak Lurah mungkin lebih apa lebih hafal bayangkan Bapak Ibu jadi pendiri bangsa kita ini sangat
Islami pendiri bangsa kita sangat Islami buktinya undang-undang dasar kita itu intinya takwa makanya Tuhan yuhibbul Muttaqin tapi sayang banyak orang yang tidak menyadari sehingga terjadi korupsi terjadi kolusi terjadi manipulasi itu semuanya akibat dari ketidak pedulian terhadap sifat takwa yang ditanam dari awal dan saya yakin kalau kita Masjid Agung ini
mengawali paling tidak kita sudah menjadi mempelopori menjadi insan-insan Muttaqin satu lagi terakhir selalu dapat keluar dari kesulitan dan memurah rezeki ini yang manfaat yang
kelima dari muttaqil Wam yattaqillah yajalahu makhraja waarzuqhu Min haitu la yahtasib siapun yang bertakwa kepada Allah siapun Berarti mau laki-laki mau perempuan mau tua mau muda mau kecil mau sebesar umumnya ini Man siapapun kata Allah jadi artinya mau pejabat tinggi mau pejabat rendah mau rakyat biasa mau siapapun kita gak penting mau pedagang mau pengusaha mau apapun profesi kita gak penting yang penting yattaqillah. nah ini yang penting siapun yang bertakwa kepada allahajahu makra niscaya kami jadikan aginya jalan keluar jadi ada saja jalan keluar untuk bisa mendapatkan sesuatuzuasib dan dia dikasih rezeki sama Allah tanpa terduga sungguh istimewa jadi menjadi insan-insan Muttaqin tidak sulit cuma pertanyaannya Siapakah yang mau nah di sini iblis menggoda iblis gak mau kita jadi Insan Muttaqin so kalau dia tidak goda dia tidak dapat teman ke neraka maka dia tidak mau kita menjadi Insan Muttaqin itu iblis begitu selesai sudah kajian kita demikianlah semoga bermanfaat Amin jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar