Merdeka Belajar
Kebijakan Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila. Sampai dengan akhir Nov 2022 terdapat 22 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan. Mau tahu apa saja kebijakannya?
Episode 1 - Asesmen Nasional, USBN, RPP dan PPD,
Episode 2 - Kampus Merdeka
Episode 3 - Perubahan Mekanisme Dana BOS
Episode 4 - Program Organisasi Penggerak
Episode 5 - Guru Penggerak Episode 6 - Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi
Episode 7 - Program Sekolah Penggerak
Episode 8 -SMK Pusat Keunggulan
Episode 9 - KIP Kuliah Merdeka
Episode 10 - Perluasan Program Beasiswa LPDP
Episode 11 - Kampus Merdeka Vokasi
Episode 12 - Sekolah Aman Berbelanja dengan SIPLah
Episode 13 : Merdeka Berbudaya Dengan Kanal Indonesiana
Episode 14 : Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual Merdeka Belajar .
Episode 15 : Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar Merdeka Belajar .
Episode 16 : Akselerasi dan Peningkatan Pendanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan
Episode 17 : Revitalisasi Bahasa Daerah
Episode 18 : Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana
Episode 19 : Rapor Pendidikan
Episode 20 : Praktisi Mengajar
Episode 21 : Dana Abadi Perguruan Tinggi
Episode ke-22 Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri menjadi Lebih Holistik, Inklusif dan Transparan
PELAJAR PANCASILA
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, :
Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut: Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara. Berkebinekaan global Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. Bergotong royong Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi. Mandiri Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri. Bernalar kritis Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan. Kreatif Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
SEKOLAH PENGGERAK ( https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/ )
Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan
Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang
mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala
sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah
sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi
sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan
ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Tujuan Program Organisasi Penggerak
- Mengidentifikasi program-program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dilakukan oleh Ormas dan telah terbukti memiliki dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik;
- Mengidentifikasi Ormas yang memiliki dan/atau mengembangkan model peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Indonesia;
- Mengintegrasikan berbagai model program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang sudah dilaksanakan oleh Ormas dan terbukti memberikan dampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik kedalam proses pembelajaran; dan
-
Memperluas dan menyebarkan model peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang
terbukti memiliki dampak terhadap peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik
pada skala yang besar.
Guru Penggerak
Peran Guru Penggerak
Guru Penggerak diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya dengan cara:
- Menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya
- Menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah
- Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah
- Membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
- Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah
5 Intervensi Program Sekolah Penggerak
- Pendampingan Konsultatif dan Asimetris ;Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah di mana Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak
- Penguatan Sumber Daya Manusia di Sekolah; penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.
- Pembelajaran dengan Paragidma Baru; Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas.
- Perencanaan Berbasis Data; Manajemen berbasis sekolah: perencanaan berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan
- Digitalisasi Sekolah; Penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang disesuaikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar