Implementasi kurikulum Merdeka (IKM ) ada 3 yaitu :
Pilihan yang ditawarkan kepada satuan Pendidikan dalam IKM jalur mandiri Pilihan IKM jalur mandiri Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk menentukan pilihan berdasarkan angket kesiapan IKM yang mengukur bagaimana kesiapan guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Pada angket pendataan yang dikembangkan dan diisi oleh guru dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan tidak ada pilihan yang paling benar, semua akan menyesuaikan dengan kesiapan satuan pendidikan. Angket kesiapan memberikan pilihan yang paling sesuai terkait kesiapan satuan pendidikan, dimana semakin sesuai maka semakin efektif Implementasi Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan di satuan pendidikan.
1. Pilihan pertama adalah Mandiri Belajar, pilihan yang memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
2. Pilihan kedua yaitu Mandiri Berubah, pilihan yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
3. pilihan ketiga yaitu Mandiri Berbagi, pilihan yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Strategi Implementasi Kurikulum Prototipe Jalur Mandiri
Kurikulum Merdeka yang menjadi kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang dimulai pada 2021 dengan kurikulum yang diterapkan pada Sekolah Penggerak. Pada tahun 2022 ini Kemendikburistek akan mencoba untuk melakukan pendataan yang nantinya akan menjadi dasar pada penerapan Kurikulum Merdeka ini kedepannya.
Ada beberapa strategi implementasi kurikulum prototipe jalur mandiri yang akan dijadikan tinjak lanjut dari kebijakan Kemendikburistek.
1. Strategi pertama, Rute Adopsi Kurikulum Prototipe Secara Bertahap, pendekatan strategi ini adalah bagaimana memfasilitasi satuan pendidikan mengenali kesiapannya sebagai dasar menentukan pilihan implementasi kurikulum prototipe serta memberikan umpan balik berkala (3 bulanan) untuk memetakan kebutuhan penyesuaian dukungan implementasi kurikulum prototipe dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
2. Strategi kedua, Menyediakan Asesmen & Perangkat Ajar (High Tech), pendekatan strategi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam menyediakan beragam pilihan asesmen dan perangkat ajar (buku teks, modul ajar, contoh projek, contoh kurikulum) dalam bentuk digital yang dapat digunakan satuan pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan kurikulum prototipe.
3. Strategi ketiga, Menyediakan Pelatihan Mandiri & Sumber Belajar Guru (High Tech), pendekatan strategi yang juga menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam melakukan pelatihan mandiri kurikulum prototipe yang dapat diakses secara daring oleh guru dan tenaga kependidikan untuk memudahkan adopsi kurikulum prototipe disertai sumber belajar dalam bentuk video, podcast, atau ebook yang bisa diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).
4. Strategi keempat, Menyediakan Narasumber Kurikulum Prototipe (High Touch), pendekatan strategi yang digunakan dalam menyediakan narasumber kurikulum prototipe dari Sekolah Penggerak/SMK PK yang telah mengimplementasikan kurikulum prototipe. Pengimbasan bisa dilakukan dalam bentuk webinar atau pertemuan luring yang diadakan pemerintah daerah atau satuan pendidikan. Pertemuan luring bisa dilakukan dalam bentuk seminar tatap muka, workshop, maupun pertemuan lainnya yang di lakukan di daerah maupun satuan pendidikan.
5. Strategi yang terkahir adalah strategi kelima, Memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar (High Touch), Komunitas belajar dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak maupun diinisiasi Pengawas Sekolah sebagai wadah saling berbagi praktik baik adopsi kurikulum prototipe di internal satuan pendidikan maupun lintas satuan pendidikan.
Strategi Implementasi Kurikulum Prototipe Jalur
Mandiri yang diawali dengan pendataan yang dilakukan oleh
Kemendikburistek dimaksudkan untuk melihat
kesiapan satuan Pendidikan dalam mengimpelentasikan kurikulum merdeka.
Harapan dari pendataan ini adalah
Kemendikburistek dapat melihat sejauh mana kesiapan satuan Pendidikan
yang nantinya
akan mengimpelemtasikan kurikulum merdeka
kedepannya dan tuidak memaksakan implementasi secara massif.
Peran Platform Merdeka Mengajar dalam Impelemnatsi Kurikulum Merdeka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya.
Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur Perangkat Ajar yang dapat digunakan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun guru berada. Fitur Belajar pada Platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas Pelatihan Mandiri yang memberikan kesempatan kepada gurud an tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Fitur lain dari Belajar adalah Video Inspirasi, fitur ini memberikan kesempatan kepada Guru dan tenaga kependidikan bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas yang pada akhirnya adalah mengembangakn kualitas dari komptensinya dalam impelementasi kurikulum merdeka.
Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik. Fitur lainnya adalah Berkarya, dimana fitur ini adalah memberikan “Bukti Karya Saya” yang merupakan best praktis dari hasil impelemnatsi pembelajaran terutama terkait best praktis pembelajaran pada kurikulum merdeka, Guru dan tenaga kependidikan dapat membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi sehingga guru dapat maju Bersama.
PMM yang dikembangkan diharapkan mampu menjadi
partner guru dalam implementasi kurikulum merdeka dengan semangat
kolaborasi dan saling berbagi. Konten konten
yang dikembangkan oleh kemendikbudristek memberikan pemahaman lebih saat
implementasi dan pembelajaran di satuan
Pendidikan yang telah ikut serta dalam implementasi kurikulum merdeka.
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka tidak dilaksanakan secara serentak dan massif, hal ini sesuai kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang memberikan keleluasaan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum. Beberapa program yang mendukung implementasi kurikulum merdeka (IKM) adalah adanya program Sekolah Penggerak (SP) dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggula (SMK-PK) dimana Kemendikburistek pada program tersebut adalah memberikan dukungan dalam impelentasi kurikulum prototipe (KP) dari dua kegiatan tersebut didapatkan pengalaman yang baik dalam mengimplementasikan KP sehingga menjadi praktik baik dan konten pembelajaran dari implementasi KP pada SP/SMK-PK terdidentifikasi dengan baik dan dapat menjadi pembelajaran abgi satuan Pendidikan lainnya.
Penyedian dukungan implenetsi KP yang diberikan oleh Kemendikburistek adalah bagaimana kemendikbudritek memberikan dukungan pembelajaran Implementasi KP secara mandiri dan dukungan pendataan Implementasi KP jalur mandiri, dari dukungan tersesbut akan mendapatkan calon satuan Pendidikan yang terdata berminat dan akan memperoleh pendampingan pembelajaran untuk implementasi KP Jalur Mandiri, sehingga Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas serta aktor lain dapat mengadakan kegiatan berbagi praktik baik implementasi KP dalam bentuk seminar maupun lokakarya secara mandiri.
Hasil pendataan yang dilakukan oleh Kemendikburistek memperoleh data kesiapan satuan Pendidikan dalam mengimpelentasikan KP jalur mandiri, satuan Pendidikan akan memperoleh dukungan yang baik dari kemendikbudristek dalam menjalankan implementasi KP Jalur Mandiri. Praktik-praktik baik dan konten pembelajaran dari implementasi KP Jalur mandirii teridentifikasi dengan jelas sehiangga menjadi fokus pada pendampingan oleh kememdikbudristek. Satuan Pendidikan yang mengimpelentasikan KP jalur mandiri akan memperoleh pengalaman dalam implementasi KP Jalur Mandiri.
SP/SMK-PK yang telah mengimplementasikan KP dapat saling memberikan praktik baik dan pembelajaran, saling berbagi praktik baik sehingga terbentuk jejaring dukungan antar guru dan tenaga kependidikan untuk berbagi konten pembelajaran dan praktik baik implementasi KP secara luas, komunitas yang berkembang mendukung Ekosistem Siap Menerapkan Kurikulum Prototipe Secara Nasional pada 2024 yang secara massif.
Sumbr IKM dari web kemdikbud.go.id https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/detail-ikm/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar